Suara.com - Dalam hitungan hari, seluruh umat Muslim akan menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Nah, menjelang datangnya bulan Ramadhan 2023, kita perlu mengingat kembali seperti apa tata cara sholat witir bulan Ramadhan yang benar.
Sholat witir merupakan salah satu sholat sunnah mu’akkad atau sangat dianjurkan dalam Islam selama bulan Ramadhan, di mana sholat ini dikerjakan malam hari untuk menutup sholat malam.
Waktu yang terbaik untuk melakukan sholat witir adalah di akhir malam, sebagai penutup ibadah sholat yang dilakukan malam hari, di mana hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW:
“Jadikanlah akhir sholat kalian semua di malam hari dengan dengan sholat witir” (Syekh Wahbah Zuhaili, al-Fiqhul Islami wa Adillatuh, (Bairut: Darul Fikr, Damaskus, 2010], juz II, halaman 185).
Baca Juga: Catat! Penetapan Tanggal 1 Ramadhan 1444 H - 2023 M untuk Muhammadiyah dan NU
Lantas, seperti apa tata cara sholat witir bulan Ramadhan yang benar? Mari simak ulasan selengkapnya di bawah ini!
Tata Cara Sholat Witir Bulan Ramadhan
Berikut ini adalah bacaan niat sholat witir satu rakaat dan tiga rakaat:
"Ushallii sunnatan minal witri rak’atan lillahi ta’aalaa", yang artinya: “Aku niat sholat sunnah witir satu rakaat karena Allah ta’ala".
"Ushallii sunnatan minal witri rak’ataini lillahi ta’aalaa", yang artinya: “Aku niat sholat sunnah witir dua rakaat karena Allah ta’ala".
Baca Juga: Apakah Bukber Dapat Pahala? Simak Penjelasan Hadist dan Manfaatnya
Niat yang pertama harus diucapkan ketika hendak melakukan sholat witir satu rakaat, dan lafal niat yang kedua diucapkan ketika akan melakukan sholat witir dua rakaat.
Seperti melakukan sholat sunnah pada umumnya, sholat witir juga harus dimulai dengan takbiratul ihram dan kemudian diakhiri dengan salam. Sholat witir juga harus membaca surat al-Fatihah, melakukan rukuk, i’tidal dan juga sujud.
Dalam pelaksanaannya, sholat witir ini bisa dilakukan dengan dua cara jika jumlah rakaat yang dilakukan lebih dari satu. Berikut ini adalah penjelasannya:
- Boleh menyambung atau washal atau menggabungkan rakaat terakhir dengan rakaat sebelumnya. Misalnya, sholat witir 11 rakaat dengan satu kali takbiratul ihram dan satu salam.
- Boleh dilakukan terpisah fashal atau memisah rakaat sebelumnya dengan rakaat setelahnya. Misalnya, sholat witir 10 rakaat dengan satu salam lalu ditambah satu rakaat dengan satu salam, atau bisa juga dilakukan dengan satu salam tiap dua rakaat.
Demikian penjelasan singkat mengenai tata cara sholat witir bulan Ramadhan. Semoga informasi di atas bermanfaat.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama