Menilik Sejarah Hari Perempuan Internasional 8 Maret

Rifan Aditya Suara.Com
Rabu, 08 Maret 2023 | 16:07 WIB
Menilik Sejarah Hari Perempuan Internasional 8 Maret
Sejarah Hari Perempuan Internasional (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tanggal 8 Maret adalah satu hari yang penting, yaitu Hari Perempuan Internasional. Hari itu merupakan suatu titik beranjaknya perempuan untuk bangkit dan memperjuangkan hak-haknya. Tahukah kalian sejarah Hari Perempuan Internasional?

Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day (IWD) ditetapkan tanggal 8 Maret, di mana hari ini banyak dirayakan di sejumlah negara di dunia, termasuk juga di Indonesia. Maka dari itu, perlu kiranya mengetahui sejarah Hari Perempuan Internasional.

Apa Itu Hari Perempuan Internasional?

Peringatan Hari Perempuan Internasional ini hadir sebagai wujud kesadaran bahwa kesetaraan bagi perempuan adalah sesuatu yang perlu diperjuangkan. Setiap individu, termasuk perempuan bisa terlibat secara aktif mendukung dan merangkul kesetaraan dalam masing-masing aspek kehidupan yang dijalani.

Baca Juga: Desak Polisi Bongkar Barrier Beton dan Kawat Berduri di Patung Kuda, Massa KASBI: Bapak Punya Istri Kan?

Peringatan Hari Perempuan Internasional hadir sebagai suatu bentuk pengakuan atas prestasi perempuan tanpa membeda-bedakan etnis, budaya, bahasa, ekonomi, dan bahkan politik. Selain itu, Hari Perempuan Internasional juga menandai suatu ajakan bertindak untuk mempercepat terealisasinya kesetaraan gender.

Penasaran, seperti apa sejarah Hari Perempuan Internasional? Mari simak ulasan selengkapnya seputar sejarah Hari perempuan Internasional yang telah berhasil dirangkum dari berbagai sumber berikut ini.

Sejarah Hari Perempuan Internasional

Sebagaimana dilansir dari laman BBC News, perayaan Hari Perempuan Internasional dimulai pada tahun 1908 ketika 15.000 perempuan melakukan aksi demo di New York, Amerika Serikat, untuk menyuarakan hak mereka mengenai peningkatan standar upah dan pemangkasan jam kerja.

Ide untuk menjadikan hari itu sebagai Hari Perempuan Internasional datang dari seorang wanita yang bernama Clara Zetkin, yaitu seorang aktivis dan pembela hak-hak perempuan, di mana ia mengusulkan ide tersebut pada tahun 1910 pada International Conference of Working Women di Kopenhagen. Sebanyak 100 wanita dari 17 negara menyutujui sarannya dan kemudian memutuskan tanggal 8 Maret sebagai perayaan pertama Hari Perempuan Internasional di Austria, Jerman, Denmark dan Swiss.

Baca Juga: Hari Perempuan Internasional: Ini 10 Daftar Perempuan Terkaya di Dunia

Kemudian pada tahun 1975, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengakui bahwa tanggal 8 Maret adalah Hari Perempuan Internasional dan pada tahun 2011, mantan Presiden AS Barack Obama menetapkan bulan Maret sebagai bulan sejarah bagi perempuan.

Hari Perempuan Internasional menjadi momen penting untuk merayakan dan memperingati seberapa jauh perempuan turut berkontribusi untuk masyarakat dalam masalah politik, ekonomi, dan sosial yang diharapkan untuk meningkatkan kesadaran mengenai hak-hak perempuan serta kesetaraan yang seharusnya didapatkan.

Salah satu bentuk perayaan untuk memperingati Hari Perempuan Internasional bisa dilihat dari aktivitas kelompok-kelompok yang berkumpul untuk merayakan pencapaian atau aksi perempuan yang dilakukan demi mendorong kesetaraan bagi perempuan.

Kegiatan yang dilakukan bisa bermacam-macam, seperti merayakan prestasi perempuan, menggelar seminar dengan tema perempuan, menyelenggarakan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan perempuan, dan lain sebagainya.

Seperti itulah penjelasan singkat sejarah Hari Perempuan Internasional yang dirayakan tanggal 8 Maret.

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI