Kisah Nabi Ibrahim saat Melawan Raja Namrud Secara Singkat

Rifan Aditya Suara.Com
Rabu, 08 Maret 2023 | 12:31 WIB
Kisah Nabi Ibrahim saat Melawan Raja Namrud Secara Singkat
Kisah Nabi Ibrahim saat Melawan Raja Namrud Secara Singkat - Ilustrasi anak perempuan dan laki-laki muslim. (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Membacakan kisah Nabi Ibrahim secara singkat bisa menjadi salah satu cara Anda memperkenalkan kisah nabi pada anak-anak.

Tertarik untuk mencobanya? Gunakan cerita singkat kisah Nabi Ibrahim melawan Raja Namrud berikut.

Kisah singkat Nabi Ibrahim melawan Raja Namrud

Melansir dari laman Umma berikut adalah kisah perjalanan Nabi Ibrahim selama masa hidupnya.

Baca Juga: Ada 4 Nabi yang Diyakini Masih Hidup hingga Kini, Siapa Saja?

Masa kecil Nabi Ibrahim telah diasingkan di sebuah goa di dalam hutan yang mustahil ditemukan orang. Hal ini, dilakukan orang tua Nabi Ibrahim karena kala itu Raja Namrud memiliki aturan untuk membunuh setiap bayi laki-laki yang lahir.

Peraturan itu dibuat supaya tidak ada laki-laki yang dapat menggantikan tahtanya sebagai penguasa di muka bumi.

Namun, pada suatu waktu Nabi Ibrahim berhasil kembali ke tengah masyarakat. Di sana, ia melihat bahwa seluruh masyarakat seakan tergila-gila pada sebuah patung.

Hampir di setiap rumah dan tempat umum dipenuhi dengan patung berhala supaya bisa disembah setiap waktu. Tidak terkecuali di rumah ayah Nabi Ibrahim yang kala itu memang bekerja sebagai pembuat patung berhala.

Kondisi itu tentu membuat Nabi Ibrahim bertanya-tanya pada dirinya sendiri.

Baca Juga: Kisah Nabi Muhammad Lengkap: Sejak Lahir hingga Wafatnya

“Di manakah Tuhan itu?”, “Manakah yang dinamakan Tuhan?”. Alhasil, Allah memberikan mukjizat kepada Nabi Ibrahim berupa pemikiran kritis dan cerdas, sekaligus mengutusnya untuk mengajak seluruh orang yang ada untuk bertakwa hanya kepada Allah dan meninggalkan patung berhala yang disembah.

Maka, ketika Raja Namrud sedang pergi melakukan perjalanan jauh bersama sebagian besar pengikutnya selama beberapa hari, Nabi Ibrahim menggunakan kesempatan tersebut untuk memasuki wilayah Namrud.

Di sana, Nabi Ibrahim menghancurkan seluruh berhala yang ada. ia menghancurkan semua patung, kecuali satu berhala yang memiliki ukuran paling besar. Digunakanlah berhala tersebut untuk meletakkan kapak yang digunakannya untuk menghancurkan berhala lainnya.

Alhasil, ketika Raja Namrud kembali dari perjalanannya, dia dibuat murka dengan perilaku Nabi Ibrahim. Ia pun langsung memanggil Nabi Ibrahim ketika salah satu pengikutnya memberitahukan dalang perbuatan tersebut.

Dengan geram, Raja Namrud bertanya pada Nabi Ibrahim,

“Wahai Ibrahim, bukankah engkau yang sudah menghancurkan berhala-berhala ini?”

“Bukan!” Jawab Nabi Ibrahim singkat dan tegas.

Raja Namrud yang mendengar hal itu tentu semakin murka, ia pun lantas berkata.

“Lantas siapa lagi kalau bukan engkau, bukankah kau yang berada di dekat sini saat kami pergi dan bukankah engkau juga membenci berhala-berhala ini?”

“Iya, tetapi bukan aku yang menghancurkan berhala-berhala ini.  Aku pikir, itu adalah perbuatan berhala besar. Bukankah kapaknya masih ada di sana?” kali ini Nabi Ibrahim menyautinya dengan tenang.

“Mana mungkin patung berhala bisa berbuat hal semacam itu!” sanggah Raja Namrud atas ucapan Nabi Ibrahim.

“Kalau begitu, kenapa engkau justru menyembah berhala yang tidak bisa berbuat apa-apa?” sahut Nabi Ibrahim saat mendengar ungkapan Raja Namrud.

Ucapan Nabi Ibrahim rupanya didengar oleh banyak pengikut Raja Namrud. Mereka akhirnya tersadar bahwa Tuhan yang selama ini mereka sembah justru tidak bisa melihat, mendengar, dan bergerak.

Melihat pengikutnya mulai kebingungan, Raja Namrud semakin murka. Pada akhirnya, ia memerintahkan tentaranya untuk memberi hukuman pada Nabi Ibrahim seberat-beratnya yaitu dibakar hidup-hidup.

Namun, ketika Nabi Ibrahim sudah diikat di tengah-tengah tumpukan kayu yang mulai mengobarkan api besar, Allah berkehendak lain.

Ketika api semakin membesar dan orang-orang berpikir Nabi Ibrahim sudah hancur, tiba-tiba saja dikejutkan dengan kemunculan Nabi Ibrahim dari puing-puing sisa kebakaran, tanpa luka sedikitpun.

Sejak saat itu, pengikut Raja Namrud berpaling menjadi umat Nabi Ibrahim untuk menuju jalan Allah SWT.

Sekian kisah Nabi Ibrahim saat melawan Raja Namrud. Perjuangan Nabi Ibrahim bisa menjadi contoh dan tauladan bagi umat Islam semua.

Kontributor : Hillary Sekar Pawestri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI