Suara.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyerahkan pesawat C-130J-30 Super Hercules kepada Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono di Lanud Halim Perdanakusuma, Rabu (8/3/2023). Replika kunci yang diberikan Prabowo menjadi tanda pesawat siap untuk dioperasionalkan oleh TNI AU.
Penyerahan replika kunci disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, dan Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid.
Prabowo menerangkan kalau Kementerian Pertahanan (Kemhan) telah memesan sebanyak lima unit pesawat C-130J-30 Super Hercules. Empat unit sisanya akan dikirimkan secara bertahap pada Juni, Juli dan Oktober 2023.
Adapun pesawat terakhir rencananya bakal dikirim pada Januari 2024.
Baca Juga: Korban Tewas Pesawat Hercules Jatuh di Filipina Bertambah, Jadi 47 Orang
Menurutnya, C-130J-30 Super Hercules tersebut akan dapat menjalani perawatan dan perbaikan (Maintenance, Repair, and Operation/MRO) di Indonesia, yang akan melibatkan dan mendukung industri pertahanan dalam negeri.
"MRO-nya akan dilaksanakan di Indonesia, seperti satu pesawat sebelumnya yang sudah dilakukan saat ini," kata Prabowo.
Dalam kesempatan yang sama, Jokowi juga melakukan peninjauan ke dalam pesawat dilanjutkan dengan pelepasan Tirai Logo Skadron Udara 31, memecahkan kendi dan menyiramkan air bunga ke badan pesawat.
Pesawat TNI AU C-130J-30 Super Hercules A-1339 itu didukung oleh empat mesin turboprop Rolls-Royce AE 2100D yang berkekuatan 4.700 tenaga kuda dan mampu mencapai kecepatan puncak 660 km/jam pada ketinggian 6.706 meter.
Baca Juga: Pesawat Hercules Filipina Jatuh saat Mendarat, 45 Penumpang Tewas