'Sudah Kanker Stadium 4' Tangis Rizal Ramli Kala Seorang Rafael Alun Guncang Kemenkeu

Ruth Meliana Suara.Com
Rabu, 08 Maret 2023 | 09:55 WIB
'Sudah Kanker Stadium 4' Tangis Rizal Ramli Kala Seorang Rafael Alun Guncang Kemenkeu
Rizal Ramli (Youtube/tangkapan layar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ekonom Rizal Ramli turut menyoroti kasus mantan pejabat pajak, Rafael Alun Trisambodo, yang telah mengguncang Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dengan keras. Ia memberikan kritikan tajam saat menggambarkan situasi di Kemenkeu saat ini.

Melalui akun Twitternya, Rizal Ramli menyampaikan pandangannya terkait kasus Rafael Alun dengan menanggapi cuitan Ernest Prakasa. Sebelumnya, Ernest mengaku sangat ngeri melihat satu orang di kementerian bisa memiliki rekening mencapai Rp 500 miliar.

Ia mengomentari pemberitaan terkait Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang memblokir lebih dari 40 rekening milik Rafael Alun dan keluarganya.

Tak main-main, total jumlah rekening yang dimiliki keluarga Rafael diduga menembus angka Rp 500 miliar. Temuan itu membuat Ernest Prakasa merasa ngeri untuk membayangkan, mengingat baru satu oknum yang ditemukan tetapi sanggup mengguncang Kemenkeu.

"Itu baru 1 orang di 1 kementerian. Ngeri ga bayanginnya?" tulis Ernest di Twitter pribadinya, Selasa (7/3/2023).

Cuitan Ernest itu pun langsung dikutip dan di-retweet oleh Rizal Ramli. Ia menyebut bahwa kasus Rafael Alun itu sudah bukan lagi mengerikan, tetapi lebih tepatnya dikatakan sebagai 'kanker stadium 4'.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman era Gus Dur ini mengatakan, perlu dilakukan 'operasi' besar-besaran di tubuh pemerintahan saat ini.

"Bukan lagi ngeri Ernest, sudah kanker tahap IV, perlu operasi besar," ujar Rizal Ramli dengan emoji menangis, seperti dikutip Suara.com, Rabu (8/3/2023).

Menurutnya, tidak seharusnya rakyat wajib membayar pajak untuk mendukung praktik korupsi dan gaya hedonisme para pejabat pajak. Hal itu dinilai tidak masuk akal.

Baca Juga: Bukan Rp56 Miliar, PPATK Blokir Rekening Rafael Alun Sebanyak Rp500 Miliar, Warganet Geram

"Kok rakyat wajib pajak subsidi korupsi dan hedonisme pejabat-pejabat pajak! Wolak-walik," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI