Suara.com - Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Atnike Nova Sigiro menyebut pihaknya telah menerima laporan atas kejadian kebakaran di Plumpang, Jakarta Utara. Peristiwa yang terjadi Jumat (3/3/2023) malam lalu itu disebabkan adanya ledakan Depo Pertamina hingga mengakibatkan 19 orang tewas dan puluhan warga luka-luka.
Namun, ia baru sekadar menerima laporan dari salah satu kelompok masyarakat. Pihaknya belum menindaklanjuti laporan itu lebih lanjut.
"Kalau saya tidak salah sudah, tapi baru menerima jadi belum melakukan apa-apa. Kemarin (laporan diterima)," ujar Atnike di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (7/3/2022).
Ia pun menyatakan, bakal membahas laporan itu untuk mencari tahu adanya dugaan pelanggaran HAM dalam peristiwa kebakaran besar itu. Jika sudah ditemukan adanya indikasi dugaan pelanggaran HAM, maka laporan akan ditindaklanjut lebih jauh.
Baca Juga: Keluarga Korban Tewas Kebakaran Depo Plumpang Dikasih Uang Rp10 Juta Supaya Tidak Menuntut Pertamina
"Semua pengaduan yang diterima kombas ham pasti dibahas. Ada prosedurnya, misalnya dilihat dari informasi yang diadukan, siapa pengadunya. Apa yang dituntut dari pengadu, itu perlu dipelajari," ucapnya.
"Nanti apabila dinyatakan informasi yang diberikan itu cukup dan dinilai itu adalah patut diduga terkait dengan pelanggaran HAM, maka Komnas HAM harus menindaklanjuti," tambahnya memungkasi.
Sementara, polisi mengaku telah memeriksa 10 orang pegawai Pertamina yang terdiri dari 8 orang supervisor dan 2 orang satpam terkait kebakaran Depo Plumpang, Jakarta Utara.
"Jadi ini operator dan supervisor ada 8 orang kemudian security dari Pertamina ada 2 orang jadi dari Pertamina 10 orang," kata Karo Penmas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dalam konferensi pers, Selasa (7/3/2023).
Selain mereka, polisi turut memeriksa sebanyak 14 orang warga sipil, perihal insiden kebakaran maut tersebut. Sejauh ini total ada 24 orang yang masih diperiksa.
Baca Juga: Terpental dari Motor Saat Proses Evakuasi Kebakaran Depo Plumpang, Iqbal Hingga Kini Masih Hilang
"24 orang telah dimintai keterangan sebagai saksi. 14 orangnya saksi-saksi dari masyarakat," ucap Ramadhan.
Ramadhan memastikan peristiwa tersebut masih diselidiki lebih lanjut.
Berdasarkan data Koramil 01 Koja hingga Minggu (5/3/2023), sebanyak 19 orang meninggal dunia dan 49 warga mengalami luka-luka dalam insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara.
Kebakaran tersebut terjadi pada Jumat (3/3/2023) pukul 20.11 WIB. Api berasal dari ledakan pipa bahan bakar minyak (BBM) di area Depo Pertamina Plumpang.