Suara.com - DPRD DKI menyetujui opsi relokasi warga korban kebakaran karena ledakan Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Lokasi yang bisa ditempati oleh warga nanti salah satunya adalah Wisma Atlet Pademangan.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah. Selain itu, lokasi lainnya yang bisa ditempati warga adalah Rumah Susun (Rusun) Nagrak.
Pernyataan ini menanggapi Presiden Joko Widodo yang memberikan opsi merelokasi warga atau memindahkan depo Pertamina karena kejadian ini. Meski Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir belakangan berencana memindahkan depo ke lahan milik Pelindo.
"Saya ada dua pilihan (lokasi hunian warga terdampak relokasi), (yakni) Wisma Atlet Pademangan dan Rumah Susun (Rusun) Nagrak," ujar Ida saat dikonfirmasi, Selasa (7/3/2023).
Karena itu, jika nantinya usul ini disetujui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI disarankan agar segera berkoordinasi dengan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).
"Kenapa (Pemprov) DKI tidak minta kepada Kemensetneg agar Wisma Atlet Pademangan dibuat saja (untuk) mereka (korban kebakaran)," tutur Ida.
Ia meyakini usul ini seharusnya bisa direalisasi. Apalagi saat ini sudah kondisi darurat dan warga butuh penanganan cepat.
"Saya pikir darurat, saya yakin kok Mensetneg langsung ngasih itu kalau Pemprov DKI mau minta untuk itu ditempatin oleh saudara kita yang sedang kena musibah," ucapnya.
Sementara itu, untuk opsi relokasi ke Rusun Nagrak di Cilincing, Jakarta Utara disebutnya juga memungkinkan karena ada 11 menara yang bisa dipakai. Jika warga mempermasalahkan biaya, ia menyarankan pemberian subsidi dari Pemerintah.
"Rusun Nagrak ada 10 tower atau 11 tower yang masih kosong, itu bisa (dihuni). Kalau keberatan dengan ongkosnya, kita kasih-kasih subsidi lah," pungkasnya.