Setuju Relokasi, DPRD DKI Usul Korban Kebakaran Depo Plumpang Tinggal di Wisma Atlet

Selasa, 07 Maret 2023 | 16:52 WIB
Setuju Relokasi, DPRD DKI Usul Korban Kebakaran Depo Plumpang Tinggal di Wisma Atlet
Suasana di Tower 8 Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC), Pademangan, Jakarta, Selasa (15/6/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - DPRD DKI menyetujui opsi relokasi warga korban kebakaran karena ledakan Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Lokasi yang bisa ditempati oleh warga nanti salah satunya adalah Wisma Atlet Pademangan.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah. Selain itu, lokasi lainnya yang bisa ditempati warga adalah Rumah Susun (Rusun) Nagrak.

Pernyataan ini menanggapi Presiden Joko Widodo yang memberikan opsi merelokasi warga atau memindahkan depo Pertamina karena kejadian ini. Meski Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir belakangan berencana memindahkan depo ke lahan milik Pelindo.

"Saya ada dua pilihan (lokasi hunian warga terdampak relokasi), (yakni) Wisma Atlet Pademangan dan Rumah Susun (Rusun) Nagrak," ujar Ida saat dikonfirmasi, Selasa (7/3/2023).

Baca Juga: Ibu-Anak Korban Kebakaran Pertamina Plumpang Tewas Berpelukan, Dayu Ogah Selamatkan Diri karena Takut Warung Dijarah

Pengungsi korban kebakaran depo Pertamina Plumpang menghuni salah satu tenda di RPTRA Rasella, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023). [Dok. Pemprov DKI]
Pengungsi korban kebakaran depo Pertamina Plumpang menghuni salah satu tenda di RPTRA Rasella, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023). [Dok. Pemprov DKI]

Karena itu, jika nantinya usul ini disetujui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI disarankan agar segera berkoordinasi dengan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).

"Kenapa (Pemprov) DKI tidak minta kepada Kemensetneg agar Wisma Atlet Pademangan dibuat saja (untuk) mereka (korban kebakaran)," tutur Ida.

Ia meyakini usul ini seharusnya bisa direalisasi. Apalagi saat ini sudah kondisi darurat dan warga butuh penanganan cepat.

"Saya pikir darurat, saya yakin kok Mensetneg langsung ngasih itu kalau Pemprov DKI mau minta untuk itu ditempatin oleh saudara kita yang sedang kena musibah," ucapnya.

Sementara itu, untuk opsi relokasi ke Rusun Nagrak di Cilincing, Jakarta Utara disebutnya juga memungkinkan karena ada 11 menara yang bisa dipakai. Jika warga mempermasalahkan biaya, ia menyarankan pemberian subsidi dari Pemerintah.

Baca Juga: Lagi Ngaji di TPA saat Pertamina Plumpang Terbakar, Anjing Pelacak K9 Dikerahkan Cari 3 Anak yang Dinyatakan Hilang

"Rusun Nagrak ada 10 tower atau 11 tower yang masih kosong, itu bisa (dihuni). Kalau keberatan dengan ongkosnya, kita kasih-kasih subsidi lah," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI