Suara.com - Nasib nahas dialami seorang kusir delman di Kota Semarang, Jawa tengah bernama Isnaidi. Pria paruh baya berusia 77 tahun ini kehilangan kuda dan delmannya ketika sedang salat Jumat.
Peristiwa itu terjadi pada Jumat pekan lalu (3/3/2023) dan terekam dalam kamera CCTV. Videonya lantas tersebar di media sosial dan menjadi viral.
Salah satu akun media sosial yang mengunggah video pencurian kuda dan delman milik Isnaidi adalah akun Instagram @kejadiansmg.
Dalam video itu, terlihat aksi pencurian dilakukan pada tengah hari bolong di depan Masjid Barito, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Saat itu kondisi lokasi sedang sepi, karena memang sedang dilaksanakan salat Jumat. Kemudian datang dua orang dengan menaiki sepeda motor.
Mereka terlihat mengamati lokasi sekitarnya, mencari kesempatan untuk menggondol kuda milik Isnaidi beserta delmannya. Kedua orang itu sempat menjauh dari delman tersebut ketika datang sejumlah orang yang melewati jalan itu.
Namun ketika lokasi berangsur sepi, salah satu pelaku kembali ke lokasi, mendekati delman dan kuda yang terparkir di pinggir jalan itu.
Sementara pelaku satunya lagi berjaga-jaga di ujung jalan sambil mengamati keadaan sekitarnya. Pelaku lalu melepaskan tali delman tersebut yang terikat di tiang listrik.
Setelah ikatan tali terlepas, pelaku lalu menuntun kuda berwarna putih tersebut bersama delmannya dan membawanya pergi dari lokasi.
Baca Juga: PSIS Semarang vs Madura United: Daftar Susunan Pemain dan Link Live Streaming
Kepolisian turun tangani kasus tersebut
Peristiwa pencurian kuda dan delman itu sudah diketahui pihak kepolisian. Kapolsek Semarang Timur, AKP Iwan Kurniawan memebenarkan adanya kejadian itu.
Ia mengaku heran dengan aksi pencurian kuda dan delman itu. Sebab biasanya kepolisian menangani kasus pencurian kendaraan bermotor.
"Iya, kalau motor mungkin sudah biasa ya, ini malah mencuri kuda juga delmannya," kata Iwan kepada wartawan.
Menurut AKP Iwan, usai peristiwa pencurian itu, Isnaidi belum membuat laporan resmi mengenai pencurian kuda dan delman miliknya.
Korban hanya memberi tahu kepolisian kalau dirinya kehilangan kuda. Meski begitu, kepolisian tetap bergerak dengan menyisir lokasi kejadian dan mengecek kamera CCTV. Namun upaya itu tak membuahkan hasil.
"Kami sudah lakukan cek TKP (tempat perkara kejadian). Melihat CCTV, menyisir lokasi sekitar, siapa tahu kudanya berhenti atau bagaimana, tapi ternyata enggak ada," ucap dia.
Polisi minta bukti kepemilikan kuda
Untuk memudahkan penelusuran kasus pencurian itu, kepolisian lalu meminta Isnaidi membawa bukti kepemilikan kuda tersebut. Menurut AKP Iwan, hal itu dianggap penting untuk mempertegas kalau kuda yang hilang adalah benar milik Isnaidi.
Awalnya, korban ditanya apakah membawa KTP. Namun korban tidak membawanya. Polisi lantas menanyakan bukti kepemilikan kuda, tetapi korban menjawab tidak tahu.
Akhirnya, polisi memutuskan agar korban meminta surat dari RT/RW untuk membuktikan jika kuda itu memang miliknya. Kasus ini sendiri cukup memusingkan polisi karena biasa menangani pencurian motor atau kendaraan dengan surat lengkap.
Hingga kini, belum diketahui pasti apakah Isnaidi bisa menunjukkan surat-surat yang diminta kepolisian itu agar kuda dan delmannya bisa kembali ditemukan.
Kontributor : Damayanti Kahyangan