Drama Impor Kereta dari Negeri Sakura

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 07 Maret 2023 | 14:57 WIB
Drama Impor Kereta dari Negeri Sakura
Ilustrasi KRL Bekas yang tak terpakai. [Suara.com/Ema Rohimah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Meski ditolak Kemenperin, Anne menegaskan, pengadaan itu jadi pilihan utama terkait kebutuhan mendesa guna memastikan pengganti KRL yang akan pensiun.

Terlebih lagi, pesanan KCI akan kereta baru dari PT INKA baru terealisasi pada 2025 mendatang.

Sehingga, kata dia, kebutuhan mendesak tahun ini adalah mendapatkan 10 KRL pengganti. Salah satu untuk memenuhi kebutuan tersebut bisa dilakukan dengan impor kereta bekas dari Jepang.

"Hasilnya, impor kereta bukan baru memang menjadi pilihan utama untuk menggantikan kereta-kereta yang dikonservasi," kata Anne dalam keterangannya kepada Suara.com, Kamis (2/3/2023).

Jika tidak ada kereta pengganti, Anne Purba mengaku khawatir akan terjadi penumpukan penumpang yang luar biasa.

Meski demikian, jika nantinya rangkaian kereta impor tersebut jadi dibeli, maka kereta itu tidak serta merta langsung digunakan untuk operasional KRL commuter line.

Pihaknya memastikan akan melakukan upgrade pada gerbong-gerbong kereta yang diimpor.

Diantaranya mengganti air conditioner (AC) di dalam kereta dan bangku-bangku di setiap kereta dengan barang-barang yang memiliki tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang tinggi.

"Setelah dilakukan pekerjaan di interior dan eksterior kereta ini, dari hitungan KAI Commuter tingkat TKDN setiap trainset kereta menjadi 40 persenan, di atas standar yang ada," kata Anne.

Baca Juga: Khawatir Tarif Pelanggan Bisa Naik, Pengamat Sebut KRL Bekas Jepang Lebih Baik Ketimbang Beli Baru di PT INKA

Titik Terang dari Luhut

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI