Suara.com - Jelang malam Nisfu Syaban, sebagian besar umat muslim akan melakukan amalan-amalan khusus, salah satunya adalah doa malam Nisfu Syaban. Namun perlu dipahami, bahwa segala amal ibadah harus didasarkan pada Al-Quran dan hadits, termasuk menjalani amalan dan doa malam Nisfu Syaban. Hadist doa malam Nisfu Syaban, apakah shahih atau justru palsu?
Anda harus mencari tahu kebenarannya soal hal ini. Pasalnya, ternyata ada banyak hadits yang memerintahkan doa di malam Nisfu Syaban namun kedudukannya dhoif dan bahkan palsu karena tidak bersanad.
Hadist Doa Malam Nisfu Syaban
Ternyata, ada beberapa hadist doa malam Nisfu Syaban yang kedudukannya palsu. Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya, sebagaimana dikutip dari Brosur Majlis Tafsir Alquran (MTA) yang diterbitkan pada Minggu 5 Maret 2023:
Baca Juga: Rahasia Malam Nisfu Syaban Kata Habib Quraish Bahrun: Allah Akan Merubah Takdir Jika Melakukan Ini
Hadist doa malam Nisfu Syaban yang Pertama:
Dari 'Ali bin Abu Thalib, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Apabila datang malam Nisfu Sya'ban, shalatlah kalian pada malamnya, dan puasalah kalian pada siang harinya, karena Allah turun ke langit dunia pada malam nishfu Sya'ban sejak matahari terbenam. Allah berfirman, "Adakah orang yang memohon ampun kepada-Ku, maka Aku akan mengampuninya. Adakah orang yang memohon rezeki kepada-Ku, maka Aku akan memberinya rezeki. Adakah orang yang sakit yang memohon kesembuhan kepada-Ku, maka Aku akan menyembuhkannya. Adakah orang yang demikian…., Adakah orang yang demikian..…", hingga terbit fajar". (HR Ibnu Majah juz 1, halaman 444, nomor 1388).
Keterangan: Hadits tersebut dhaif bahkan palsu, karena dalam sanadnya ada perawi bernama Ibnu Abi Sabrah, yang nama aslinya adalah Abu Bakar bin 'Abdullah bin Muhammad bin Abu Sabrah. Imam Ahmad bin Hanbal dan Ibnu Ma'in berkata, "yadlo'ul hadits" (ia memalsu hadits).
Hadist doa malam Nisfu Syaban yang Kedua:
Dari Muhammad bin Marwan, dari Ibnu 'Umar, (ia mengatakannya dari Nabi SAW), "Barangsiapa pada malam Nisfu Syaban membaca "Qul huwalloohu ahad" 1.000 X, dalam shalat 100 rakaat, maka ia tidak keluar dari dunia sehingga Allah mengutus dalam tidurnya 100 malaikat, 30 malaikat memberikan khabar gembira kepadanya bahwa ia akan masuk surga, 30 malaikat memberikan khabar kepadanya bahwa dia aman dari neraka, yang 30 malaikat menjaganya dari berbuat dosa kesalahan, dan yang 10 malaikat menjaganya dari orang yang memusuhinya”. (Al-La-aaliul Mashnuu'ah oleh Imam Jalaaluddin 'Abdur Rahman As-Suyuthiy juz 2, halaman 50).
Baca Juga: Buya Yahya: Allah akan Ampuni Semua Dosa Umat Muslim di Malam Nisfu Syaban, Kecuali Orang-Orang Ini
Keterangan: Hadits ini maudlu' (palsu), di mana kebanyakan para perawinya orang-orang majhul (tidak dikenal).
Hadist doa malam Nisfu Syaban yang Ketiga:
Dari Abu Hurairah RA, ia berkata : Nabi SAW bersabda, "Telah datang kepadaku malaikat Jibril pada malam nishfu Sya'ban, lalu berkata, "Ya Muhammad, pada malam ini pintu-pintu langit dan pintu-pintu rahmat dibuka. Maka berdirilah dan kerjakanlah shalat, kemudian angkatlah kepalamu serta dua tapak tanganmu ke langit". Aku bertanya, "Hai Jibril, apa arti malam ini ?". Jibril menjawab, "Pada malam ini telah dibuka tiga ratus pintu rahmat. Maka Allah Ta'aalaa mengampuni semua orang yang tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatupun, kecuali tukang sihir, dhukun, orang yang suka bermusuhan, peminum khamr, orang yang selalu berzina, pemakan harta riba, orang yang durhaka kepada kedua orang tua, orang yang suka mengadu domba dan orang yang memutuskan tali silaturahmi, maka sesungguhnya mereka itu tidak akan diampuni sehingga mereka itu mau bertaubat dan mau meninggalkan perbuatannya”. Lalu Nabi SAW keluar, kemudian shalat, dan beliau menangis di dalam sujudnya, sambil berdo'a (yang artinya), "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa-Mu dan kemurkaan-Mu, aku tidak bisa menyanjung dan memuji-Mu sebagaimana Engkau menyanjung dan memuji diri-Mu, bagi-Mu segala puji sehingga Engkau ridla", (Durratun Naasihiin oleh 'Utsman bin Hasan bin Ahmad Asy-Syaakir Al-Khaubawiy halaman 207).
Keterangan: Hadits ini juga maudlu' (palsu), karena tidak didapati sanadnya.
Sebagai umat muslim, kita harus lebih berhati-hati dalam melakukan sebuah amalan. Kita harus bisa memastikan kebenarannya terlebih dahulu, sebab nantinya setiap amalan yang kita lakukan akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak.
Itulah beberapa hadist doa malam Nisfu Syaban yang ternyata berkedudukan palsu. Semoga informasi di atas bermanfaat.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama