Setelah melakukan penyelidikan, Polres Jakarta Pusat berhasil menyita barang bukti (barbuk) narkotika dengan banyak jenis. Di antaranya ada sabu sebanyak 689,55 gram, ganja 62,6 kilogram, serbuk ganja 1.655 gram, lima butir ekstaksi, hingga obat golongan IV sebanyak 74.179 butir.
Puluhan pelaku ditangkap
Dalam kasus susu ganja tersebut, Polres Metro Jakarta Pusat menangkap 52 orang pelaku yang kini sudah ditetapkan menjadi tersangka. Tiga diantaranya berjenis kelamin wanita, sementara 49 orang lainnya adalah pria. Mereka ditangkap di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Puluhan tersangka itu dijerat Pasal 114 ayat 2 sub pasal 112 ayat 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Adapun ancaman hukuman maksimalnya yakni berupa penjara seumur hidup atau hukuman mati.
Pelaku dapat komisi Rp300 Ribu
Komarudin menerangkan bahwa dua tersangka, yakni MRP dan DS ini menerima kiriman obat golongan IV sebanyak 140 kilogram. Mereka juga mengaku menerima barang yang dikirimkan dengan menggunakan truk tersebut di Rest Area Tol Cipali
Lalu, dari 140 kilogram itu, sebagian akan dijual secara eceran. Jika ada yang membeli 2 atau kilo, para tersangka akan menerima komisi sebesar Rp300 ribu untuk tiap kilonya. Tak heran bisnis ini begitu diminati karena bisa memperoleh keuntungan sampai jutaan rupiah per hari.
"Dari 140 kilogram tersebut sebagian telah dijual dengan cara diecer per kilo. Ada yang ambil 2 kilo, 3 kilo di mana untuk setiap kilo pelaku mendapatkan komisi sebanyak Rp300 ribu," kata Komarudin.
Berpotensi dikonsumsi pelajar
Baca Juga: Persib vs Persik Kediri, Rachmat Irianto: Lebih Enjoy dan Fokus Menangkan Pertandingan
Peredaran obat golongan IV diduga menjadi salah satu jenis narkotika yang sering dipakai sekelompok masyarakat. Tepatnya yang akan melakukan tindak kejahatan, seperti tawuran. Dengan kata lain, obat ini berpotensi dikonsumsi para pelajar.