Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir menginstruksikan seluruh objek vital milik Pertamina untuk membangun zona aman atau buffer zone. Hal itu untuk menghindari kejadian seperti peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara yang menelan banyak korban jiwa baru-baru ini.
Kemeterian BUMN meyakini bahwa keselamatan masyarakat juga merupakan hal yang penting sehingga Pertamina akan membuat zona aman atau buffer zone di sekitar objek-objek vital nasional Pertamina, tidak hanya di Plumpang, namun juga di lokasi-lokasi lainnya seperti Balongan maupun Semarang.
"Khusus untuk di Plumpang, kurang lebih jarak buffer zone 50 meter dari pagar. Hal ini tentunya menjadi solusi bersama yang kita harapkan dukungan dari pemerintah daerah serta masyarakat, karena keamanan menjadi hal yang prioritas bagi kita semua," kata Erick Thohir dalam keterangannya di Jakarta, Senin (6/3/2023).
Sementara itu terkait kebakaran Plumpang, Erick menyatakan, Depo Plumpang akan dipindahkan ke lahan milik Pelindo.
Baca Juga: Tajirnya Dirut Pertamina Nicke Widyawati Punya Harta Rp 75 Miliar, Jabatan Kini Dipertaruhkan
"Kami sudah rapat bahwa TBBM (Plumpang) akan kita pindahkan ke tanah milik Pelindo," ujar Erick.
Menurut dia, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pelindo di mana lahannya akan siap dibangun akhir 2024.
"Pembangunannya membutuhkan waktu 2 - 2,5 tahun, artinya masih ada waktu sekitar 3,5 tahun," katanya.
Menteri BUMN yang juga Ketum PSSI itu mengatakan, pemindahan TBBM Plumpang merupakan langkah untuk menindaklanjuti kesepakatan rapat yang sudah dilaksanakan antara Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan dihadiri Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Wamen BUMN I Pahala Mansury, serta Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.
Kesepakatannya bahwa setelah rapat kemarin, masing-masing pihak mulai menggelar rapat secara sendiri-sendiri untuk memberikan solusi.
Baca Juga: Menanti Reaksi DPR Panggil Dirut Pertamina Soal Kebakaran Depo Plumpang
"Pertama, tentu arahan bapak Presiden solusi untuk melayani dan melindungi rakyat. Karena itu Pertamina memastikan perlindungan kepada rakyat sekitar, terutama korban-korban yang sudah terkena kita akan rawat dan kita pastikan akan penyewaan rumah bagi mereka, serta mendorong dan membantu kehidupan mereka untuk beberapa bulan ke depan sampai ada kepastian keputusan lainnya," papar Erick.
Maka dari itu BUMN memastikan dan menginginkan dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat, mengingat hal ini merupakan bagian dari perlindungan masyarakat yang didorong oleh Presiden.
Seperti diketahui bahwa akibat insiden yang terjadi di TBBM Plumpang pada 4 Maret 2023 tersebut telah menimbulkan banyak korban jiwa dan luka. Bahkan warga di dua rukun warga (RW) pun harus kehilangan rumahnya yang hangus terbakar. (Sumber: Antara)