Suara.com - Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara hingga kini masih menyisakan luka yang mendalam bagi para keluarga korban. Peristiwa yang menewaskan 19 korban jiwa itu turut membuat sosok Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menjadi sorotan.
Pasalnya, kasus ledakan Depo Plumpang yang terjadi pada Jumat, (3/3/2023) lalu, bukan merupakan kejadian ledakan pertama kalinya di Pertamina. Hal itu membuat kinerja Dirut Pertamina yang sudah menjabat dua periode ini disorot.
Bukan hanya soal kinerja, harta kekayaan Nicke pun juga menjadi sorotan. Pasalnya, wanita asal Tasikmalaya ini diketahui memiliki kekayaan mencapai Rp75 miliar.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan Nicke pada tahun 2021, sosoknya memiliki harta sebesar Rp 75 miliar dengan berbagai aset. Nilai harta dan asetnya juga tercatat selalu naik Rp 10 miliar per tahun sejak 2019.
Baca Juga: Menanti Reaksi DPR Panggil Dirut Pertamina Soal Kebakaran Depo Plumpang
Kini, peristiwa kebakaran Depo Plumpang itu telah membuat jabatan Nicke menjadi taruhan. Terlebih, Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya sempat menyinggung kesiapannya untuk mencopot direksi Pertamina buntut tragedi tersebut.
Sementara itu, Nicke melalui akun Instagramnya telah menyampaikan permohonan maaf dan belasungkawa. Ia berjanji akan memberikan penanganan terbaik bagi para korban luka-luka agar bisa segera pulih.
Nicke juga telah mengunjungi posko penanganan dan pengungsian para korban Plumpang di Posko RPTRA Rasela, Jakarta Utara, Minggu (5/3/2023). Ia datang bersama Presiden Joko Widodo dan ibu negara Iriana Jokowi.
Selain membahas korban, Nicke juga menyatakan akan segera melakukan evaluasi terkait penataan Depo Pertamina yang seharusnya tidak berada di dekat perumahan warga. Evaluasi ini sesuai dengan perintah Menteri BUMN dan Presiden Jokowi.
Terakhir, Nicke menyatakan bahwa Pertamina siap bertanggungjawab secara penuh untuk menganggung kerugian yang disebabkan oleh ledakan tersebut.
Baca Juga: Pembangunan Depo Baru Pengganti Plumpang Akan di Mulai Akhir 2024
Kontributor : Dea Nabila