Cara Baru Polri Bebaskan Pilot Susi Air Yang Disandera OPM

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 07 Maret 2023 | 06:19 WIB
Cara Baru Polri Bebaskan Pilot Susi Air Yang Disandera OPM
Kondisi pilot Susi Air asal Selandia Baru, Philip Mark Merthens saat menjadi korban sandera TPNPB-OPM. (Sebby Sambom)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) bersama para tokoh agama dan pemuda masih terus melakukan pendekatan terkait pencarian Pilot Susi Air yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua Pimpinan Egianus Kogoya.

"Kami menerima informasi saat ini Polda Papua bersama pemuda, tokoh agama, dan tokoh masyarakat masih terus melakukan pendekatan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Brigjen) Polisi Ahmad Ramadhan di Jakarta, Senin (6/3/2023).

Pendekatan tersebut, kata Ahmad Ramadhan, agar situasi tetap kondusif, termasuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa, baik dari kalangan warga sipil maupun Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens yang disandera KKB Papua.

"Jadi kita melakukan pendekatan dulu," kata dia.

Baca Juga: Komisi I DPR RI Larang Pilot Susi Air Dibarter dengan Senjata: Operasi Penyelamatan Jadi Upaya Selanjutnya

Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Polisi Mathius Fakhiri mengatakan upaya pembebasan Kapten Philip Mark Merthens yang berkebangsaan Selandia Baru dari KKB masih terus berproses.

Aparat keamanan tidak akan melakukan langkah gegabah yang nantinya dapat menimbulkan korban jiwa, baik itu warga sipil maupun sandera itu sendiri.

Oleh karena itu berbagai pendekatan terus dilakukan, terutama melalui para tokoh agar tidak menimbulkan korban jiwa.

KKB Pimpinan Egianus Kogoya pada Selasa (7/2 membakar Pesawat Susi Air yang dipiloti Philip Mark Merthens di Paro, Kabupaten Nduga dan menyandera pilotnya. (Sumber: Antara)

Baca Juga: Dekat dengan Kapten Philip, Susi: Istrinya Orang Pangandaran, Dulu Kerja di Perusahaan Perikanan Saya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI