Suara.com - Seorang emak-emak bernama Ammah ngomel-ngomel usai dilarang penjaga posko saat mengambil nasi kotak yang ada di tenda pengungsian kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.
Kejadian bermula saat Ammah yang merupakan RT 10, RW 9 Rawabadak Selatan menyambangi posko bantuan yang berada di RT 12, RW 9. Saat itu ia meminta nasi kotak yang memang diprioritaskan untuk para korban kebakaran.
“Minta nasi, gak dikasih diomel-omelin, sama yang di posko, biarin dah biarin aja, biar begini,” katanya, di Jakarta Utara, pada Senin (6/3/2023).
Ammah sendiri mengaku memang bukan korban kebakaran. Namun, saat kebakaran, Ammah mengaku ikut berlari. Sehingga ia menganggap berhak juga mendapatkan nasi kotak bantuan.
“Saya sih nggak korban pak, tapi saya lari-lari pak, tapi orang pada minta nasi, saya minta jangan di omel-omelin, gak dapet, saya mau berantem,” katanya.
Sementara itu, Ketua RW 9, Abdul Syakur mengatakan, peristiwa tersebut hanyalah mis-komunikasi antar warganya. Sebelumnya juga ada warga yang tidak terdampak makan bersama dengan warga terdampak.
Namun tadi memang stok makanan sedang sedikit. Sehingga diprioritaskan untuk warga yang terdampak dulu.
“Apabila stok makanan sedikit, maka kami prioritaskan untuk warga yang terdampak,” ucap Abdul.