Suara.com - Seorang anak laki-laki bernama Riandika (11) hingga saat ini masih dinyatakan hilang setelah peristiwa kebakaran Depo Pertamina di Kawasan Plumpang, Jakarta Utara (Jakut) pada Jumat (3/3/2023) malam. Warga RT 12/RW 9, Rawabadak Selatan ini bahkan belum ditemukan hingga saat ini.
Tetangga Riandika, Yuni mengatakan, sebelum dinyatakan hilang, anak tersebut sempat melakukan evakuasi bersama keluarganya.
"Jadi ada dua keluarga. Ayah, ibu, kakak laki-laki dan Riandika. Kemudian sama dua orang paman," kata Yuni, di lokasi, Jakarta Utara, Senin (6/3/2023).
Yuni mengungkapkan, saat kebakaran, dirinya menjadi orang yang paling terakhir keluar dari pemukiman. Saat warga berhamburan menyelamatkan diri, Yuni sempat memperhatikan keluarga Riandika.
Baca Juga: Pulihkan Psikologi Warga Korban Kebakaran Depo Pertamina, BPBD DKI Kerahkan Mobil Trauma Healing
Hal itu dilakukan Yuni lantaran, ayah dari Riandika merupakan seorang disabilitas. Kakinya sudah tidak bisa bergerak, dan juga ditambah sakit stroke yang membuat separuh tubuhnya tidak bisa bergerak.
"Saya mantau keluarga satu ini, karena ayah dari anak ini sudah disabilitas, kaki kiri nggak bisa jalan, ditambah beliau sakit stroke," ucapnya.
Saat itu, keenam orang keluarga ini mengevakuasi diri menggunakan dua unit sepeda motor. Satu motor membonceng tiga anggota keluarga.
Namun nahas, satu keluarga ini tidak mengetahui jalur evakuasi. Semestinya mereka menjauhi titik api dengan berbelok ke kiri, namun mereka malah berbelok ke kanan mendekati sumber api.
"Mereka mengarah ke TKP sebelum ada ledakan. Jelang beberapa menit ada ledakan," katanya.
"Om dan ayahnya ditemukan, dengan kondisi luka bakar berat 90-95 persen. Berjarak beberapa meter ibu dan kakak laki-lakinya, ditemukan luka berat juga. Untuk anak kecilnya belum ditemukan," ucapnya.
Informasi terakhir yang didapatnya, sebelum ledakan, satu keluarga ini terjatuh lebih dahulu. Namun, ia tidak tahu persis soal jatuhnya korban, apakah akibat menghirup gas atau akibat tertabrak pengendara lainnya.
Sejak Minggu kemarin, Yuni telah mencari Riandika. Beberapa rumah sakit sudah didatangi, namun tetap tidak ada nama Riandika di sana.
Terakhir, Yuni menyambangi RS Polri Kramat Jati, lantaran dari informasi warga, pihak rumah sakit menemukan dua jenazah anak-anak. Namun hingga saat ini belum bisa dipastikan, apakah jenazah tersebut merupakan Riandika.
"Pihak keluarga lagi kesana buat tes DNA," tutupnya.
Sebelumnya, kebakaran terjadi di Depo Pertamina Plumpang Jakut pada Jumat (3/3/2023) malam. Kebakaran tersebut juga disertai ledakan dahsyat yang membuat warga berhamburan menyelamatkan diri.
Jarak pemukiman warga yang menempel dengan pagar pembatas membuat api dengan mudah menyambar pemukiman warga.
Berdasarkan data BPBD DKI Jakarta, ada 17 orang meninggal dunia buntut musibah ini. Sementara korban luka bakar sebanyak 50 orang, yang tersebar di berbagai rumah sakit. Kemudian, 579 jiwa orang mengungsi dampak peristiwa ini. Mereka tersebar di enam titik wilayah pengungsian.