Tiga Jenazah Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Sulit Diidentifikasi, Poilsi Pakai Cara Ini

Senin, 06 Maret 2023 | 16:03 WIB
Tiga Jenazah Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Sulit Diidentifikasi, Poilsi Pakai Cara Ini
Seorang petugas berjalan di dekat kantong berisi jenazah korban kebakaran pipa Pertamina Plumpang di Jakarta,Jumat (3/3/2023). [ANTARA FOTO/ Wahyu Putro A].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polri menyebut ada tiga jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara (Jakut) yang sulit diidentifikasi.

Ketiga jenazah tersebut, tidak teridentifikasi saat dilakukan tes menggunakan sidik jari.

"Dari enam ini teridentifikasi tiga. Tiganya ini sulit untuk diidentifikasi dengan sidik jari," kata Karo Penmas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Senin (6/3/2023).

Dalam hal ini, Polri bakal melakukan proses identifikasi menggunakan metode lain seperti DNA dan gigi terhadap tiga jenazah tersebut.

"Maka akan menggunakan metode lain. Metode lain yang digunakan adalah metode odontologi atau menggunakan gigi. Kemudian metode DNA. Jadi dari 15 maka sisanya 12 akan digunakan dua metode ini," ucap Ramadhan.

Ramadhan menyampaikan, sejauh ini ada 16 kantong jenazah yang sudah diterima Polri. Satu diantaranya merupakan kantong berisi potongan tubuh atau body part.

"Ada 15 jenazah dengan rincian 9 laki-laki dan 6 perempuan dan 1 body part," jelas dia.

14 Orang Diperiksa

Diketahui, sebanyak 14 orang diperiksa terkait kebakaran depo Pertamina Plumpang. Polri menyebut ke-14 orang tersebut terdiri dari pegawai Pertamina dan warga sipil.

Baca Juga: Polisi Periksa 14 Orang soal Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Mulai dari Teknisi, Operator Hingga Warga

"14 orang terdiri dari operator, sekuriti, supervisor, teknisi ini Pertamina dan masyarakat ya. Jadi operator, sekuriti, tekinisi, supervisor ada 9 orang dan sisanya adalah masyarakat," kata Karo Penmas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan saat konferensi pers, Senin (6/3/2023).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI