Suara.com - Polri menyebut ada tiga jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara (Jakut) yang sulit diidentifikasi.
Ketiga jenazah tersebut, tidak teridentifikasi saat dilakukan tes menggunakan sidik jari.
"Dari enam ini teridentifikasi tiga. Tiganya ini sulit untuk diidentifikasi dengan sidik jari," kata Karo Penmas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Senin (6/3/2023).
Dalam hal ini, Polri bakal melakukan proses identifikasi menggunakan metode lain seperti DNA dan gigi terhadap tiga jenazah tersebut.
"Maka akan menggunakan metode lain. Metode lain yang digunakan adalah metode odontologi atau menggunakan gigi. Kemudian metode DNA. Jadi dari 15 maka sisanya 12 akan digunakan dua metode ini," ucap Ramadhan.
Ramadhan menyampaikan, sejauh ini ada 16 kantong jenazah yang sudah diterima Polri. Satu diantaranya merupakan kantong berisi potongan tubuh atau body part.
"Ada 15 jenazah dengan rincian 9 laki-laki dan 6 perempuan dan 1 body part," jelas dia.
14 Orang Diperiksa
Diketahui, sebanyak 14 orang diperiksa terkait kebakaran depo Pertamina Plumpang. Polri menyebut ke-14 orang tersebut terdiri dari pegawai Pertamina dan warga sipil.
"14 orang terdiri dari operator, sekuriti, supervisor, teknisi ini Pertamina dan masyarakat ya. Jadi operator, sekuriti, tekinisi, supervisor ada 9 orang dan sisanya adalah masyarakat," kata Karo Penmas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan saat konferensi pers, Senin (6/3/2023).