Ngeri, 5 Fakta Oknum TNI Keluarkan Sajam Amuk Pengendara Sienta, Apa Sebabnya?

Ruth Meliana Suara.Com
Senin, 06 Maret 2023 | 12:22 WIB
Ngeri, 5 Fakta Oknum TNI Keluarkan Sajam Amuk Pengendara Sienta, Apa Sebabnya?
Oknum TNI yang viral bentak dan bawa senjata tajam di Semarang. (Tangkap layar Twitter/@Heraloebss)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah video viral di media sosial beberapa waktu belakangan, memperlihatkan seorang oknum anggota TNI sedang memarahi pengendara mobil. Tak tanggung-tanggung, oknum TNI itu mengamuk sambil mengeluarkan senjata tajam (sajam).

Video tersebut lantas mencuri perhatian warganet, sehingga tersebar di sejumlah akun media sosial sehingga menjadi perbincangan publik.

Seperti apa peristiwa tersebut? Berikut sejumlah deretan faktanya.

Terjadi di Semarang

Baca Juga: Heboh! Dedengkot Panser Biru Wareng Nyalon Presiden Pasoepati: Biar Nggak Aklamasi!

Dalam video yang beredar, tidak disebutkan di mana lokasi perseteruan antara oknum anggota TNI berinisial ES dengan pengemudi mobil Sienta berinisial NH.

Namun belakangan diketahui kalau peristiwa itu terjadi di Kota Semarang, Jawa Tengah. Hal itu diungkapkan oleh Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Inf Bambang Hermanto.

Menurut dia, insiden itu terjadi di Jalan Gajah Mada Kota Semarang, pada Jumat (3/3/2023) sekitar pukul 06.45 WIB.

Berawal dari saling pepet

Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Inf Bambang Hermanto mengatakan, peristiwa itu bermula ketika mobil Sienta nopol H1531 HS yang dikemudikan NH memepet mobil Honda Freed nopol B 1155 JA yang dikendarai ES.

Baca Juga: Asabri Beri Santunan Risiko Kematian Khusus untuk Prajurit TNI yang Gugur dalam Penyerangan KKB

Merasa jalannya terganggu, ES lalu menghentikan mobilnya dan memberi peringatan pada NH karena dinilai kurang memperhatikan pengendara lain. Oknum TNI ini juga mengaku jalannya sudah dihalangi NH.

"Menurut oknum anggota (TNI) saat dimintai keterangan awal, menyatakan bahwa kendaraan Toyota Sienta itu terus menghalanginya di sepanjang Jalan Gajah Mada Kota Semarang sampai dengan belok ke kiri menuju Jalan MH. Thamrin," kata Bambang dalam keterangan tertulis, Senin (6/3/2023).

Cekcok dan keluarkan sangkur

Kolonel Inf Bambang melanjutkan, pada peristiwa itu, baik ES maupun NH, keduanya sempat terlibat cekcok karena merasa dirinya benar.

Akhirnya oknum TNI itu tersulut emosinya. Ia kembali ke mobilnya dan mengambil sebilah senjata tajam jenis sangkur.

Kodim setempat turun tangan

Setelah video ES memarahi NH di jalan tersebar ke media sosial dan menjadi viral, Satuan Kosim 0733/KS langsung meresponnya.

Satuan Kodiim tersebut lantas langsung meminta keterangan pada ES perihal peristiwa yang terjadi di lampu merah di Jalan Gajah Mada Kota Semarang itu.

Satuan Kosim 0733/KS juga telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mendapatlkan alat bukti lainnya dalam kejadian itu.

Berakhir dengan damai

Kolonel Inf Bambang menambahkan, pihaknya telah mempertemukan ES dan NH untuk melakukan upaya mediasi.

Dan setelah itu, mediasi pun membuahkan hasil. Menurut Bambang, keduanya sepakat untuk berdamai dan saling memaafkan.

"Kedua belah pihak telah selesai dimediasi, membicarakan secara kekeluargaan dan saling memaafkan serta melakukan kesepakatan untuk tidak melanjutkan ke ranah hukum," tutur Bambang.

Kontributor : Damayanti Kahyangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI