Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara mengalami kebakaran hebat pada Jumat (3/3/2023) sekitar pukul 20.00. Kebakaran ini membuat warga sekitar depo berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri. Diketahui, sejauh ini kebakaran ini menimbulkan korban meninggal sejumlah 17 orang, dan lebih dari 60 warga mengalami luka-luka.
Menanggapi kejadian ini, Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati memohon maaf dan turut prihatin atas kejadian ini.
“Kami turut prihatin dan permohonan maaf atas kejadian ini,” ujar Nicke dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (4/3/2023) dini hari.

Nicke juga berjanji bahwa pihaknya akan memberikan penangan terbaik untuk para korban kebakaran.
“Pertamina akan memberikan penanganan yang terbaik bagi masyarakat terdampak,” lanjut Nicke.
Selain itu, Nicke menegaskan bahwa Pertamina akan melakukan evaluasi besar-besaran guna kejadian serupa tidak kembali terulang.
“Kami akan melakukan evaluasi dan merefleksi menyeluruh di internal demi menghindari kejadian serupa terulang,” ungkap Nicke.
Saat ini untuk penanganan korban luka-luka berat, akan dirujuk ke RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan RS Pusat Pertamina (RSPP). Sementara untuk luka ringan, penanganan awal dilakukan di RSUD Koja, RS Mulyasari, dan RS Tugu.
Kejadian kebakaran di Depo Pertamina Plumpang sebetulnya bukan untuk yang pertama kali. Sebelumnya, Depo ini pernah terbakar pada 18 Januari 2023.