Suara.com - David yang menjadi korban penganiayaan putra mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak, Mario Dandy Satrio, masih belum sadar. Meski demikian, kondisi remaja berusia 17 tahun itu dikabarkan oleh keluarga sudah mulai berangsur membaik.
Putra petinggi GP Ansor tersebut kini sudah memasuki hari ke-14 dirawat di ICU Rumah Sakit Mayapada, setelah dilarikan ke rumah sakit pada Senin, 20 Februari 2023 lalu.
Berkaitan dengan hal itu, berikut fakta-fakta kondisi David terkini usai 14 hari menjalani perawatan di ICU.
Tingkat kesadaran David naik
Menurut dr. Frans Pangalila selaku anggota tim medis ICU Mayapada Hospital Jakarta, tingkat kesadaran atau glasgow coma scale (GCS) David awalnya adalah 4. Kemudian, kini seiring berjalannya waktu dengan perawatan intensif, tingkat kesadaran David menyentuh angka 8 hingga 9.
Hal itu tentu merupakan kabar baik mengingat angka tersebut semakin menyentuh angka kesadaran normal. Pada umumnya, manusia normal memiliki angka kesadaran 15.
"Masih belum siuman, tetapi respons tubuhnya sudah meningkat. Bila diibaratkan glasgow coma scale (GCS) atau skala pengukur tingkat kesadaran manusia, waktu pertama masuk (rumah sakit), (kesadaran) David hanya empat. Sekarang sudah di angka delapan atau sembilan," jelasnya.
Belum sadarkan diri
Meski kondisinya membaik dan mengalami perkembangan luar biasa, David belum sadarkan diri sepenuhnya. Hal ini disampaikan ayah David, Jonathan Latumahina melalui akun Twitternya @/seeksixsuck.
Sang ayah tampak membagikan video putranya yang sedang terbaring di ruang ICU dalam kondisi tidak sadar. Dalam video itu, David juga terlihat sudah tidak menggunakan ventilator, seperti saat pertama masuk ke rumah sakit.
Bereaksi terhadap suara, gerakan dan penglihatan
David memang belum benar-benar pulih dan sadarkan diri, tetapi kondisinya inderanya juga mengalami perkembangan. David disebut sudah mulai bereaksi terhadap rangsangan berupa gerakan, suara dan penglihatannya juga membaik.
"Mohon maaf jika kita tidak bisa menjawab satu persatu, David dikabarkan hari ini sudah semakin baik kondisinya," jelas Jonathan dalam akun Twitternya.
"Memang (David) belum sepenuhnya sadar, akan tetapi respons gerakan yang diperlihatkannya, pendengaran serta penglihatannya, sudah mengalami kemajuan yang luar biasa," lanjutnya.
Sudah lepas masa koma
Selain itu, dokter spesialis bedah saraf Rumah Sakit Mayapada, Gibran Aditiara Wibawa menyampaikan, kondisi David sudah melewati masa koma. Sebelumnya, David koma dan berada di ruang ICU sejak 20 Februari 2023.
Belum dapat diprediksi kapan pulih
Dalam kesempatan ini, Dr. Franz juga menyampaikan pihaknya belum dapat memastikan kapan David akan segera pulih. Kendati demikian, ia bersama tim dokter lainnya berjanji akan berusaha semaksimal mungkin.
"Kita tidak bisa mengira-ngira sampai kapan. Tetapi tim dokter akan bekerja semaksimal mungkin untuk kesembuhan anak David," tutup Frans.
Sebelumnya pada 24 Februari 2023, David sempat mengalami pembengkakan otak. Kemudian sejak 25 Februari 2023, David sudah mampu bernafas dengan baik. Alat ventilator atau pernafasan pun dapat dilepas.
Lalu pada Selasa (28/2/23), kondisi David yang masih dalam keadaan koma belum dapat diketahui separah apa trauma kepala yang dialaminya.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma