Contoh Khutbah Menyambut Ramadhan, Ceramah Persiapan Bulan Puasa

Rifan Aditya Suara.Com
Minggu, 05 Maret 2023 | 20:35 WIB
Contoh Khutbah Menyambut Ramadhan, Ceramah Persiapan Bulan Puasa
Ilustrasi bulan Ramadhan - contoh khutbah menyambut Ramadhan (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Umat Muslim sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadhan. Mendekati bulan Ramadhan, biasanya ceramah atau khutbah di masjid akan membahas tentang Ramadhan. Adapun contoh khutbah menyambut Ramadhan yakni sebagai berikut.

Tahun ini, bulan Ramadhan jatuh pada bulan Maret. Untuk tanggal pastinya, pemerintah akan menyampaikannya dalam sidang Isbat pada tanggal antara 21 Maret atau 22 Maret 2023. 

Untuk menyambut Ramadhan, para khotib biasanya akan menyampaikan khutbah tentang Ramadhan. Nah bagi yang butuh referensi teks khutbat, berikut ini contoh khutbah menyambut Ramadhan yang dilansir dari NU Online.

Judul khutbah: Menjaga Kualitas Puasa di Era Digital.

Baca Juga: Merasa Banyak Perbedaan dengan Ramadhan Tahun Lalu, Teuku Ryan dan Ria Ricis Beberkan Persiapan hingga Makanan yang Dipantang

Jamaah sekalian yang dimuliakan Allah,

Sebagai umat Muslim, hendaknya kita senantiasa bersyukur datas segala karunia Allah SWT. Dengan selalu bersyukur, diharapkan ini akan semakin mengokohkan ketakwaan kita kepada Allah SWT dengan cara menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya. Ketakwaan kita kepada Allah ini merupakan tujuan juga barometer kesuksesan setiap individu dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan yang sebentar lagi akan datang. Hal ini termaktub dalam Al Quran ayat 183 surat Al-Baqarah yang bunyi ayatnya sebagai berikut:

Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”

Untuk mendapat predikat takwa, setiap Muslim tentunya harus senantiasa memprioritaskan kualitas ibadah puasanya. Berpuasa bukan hanya menahan lapar dahaga, tapi juga perlunya ada komitmen agar mampu menahan diri dari hal-hal yang dapat mengikis keutamaan serta pahala puasa. Dari waktu ke waktu, upaya dalam meningkatkan kualitas puasa terus mengalami tantangan. Terlebih lagi sekarang kita hidup di era digital.

Jamaah sholat yang dicintai Allah,

Baca Juga: Ramadhan Sebentar Lagi, Ini Tradisi yang Dilakukan Teuku Ryan dan Ria Ricis: Sekarang Sudah Berbeda...

Seiring berkembangnya informasi dan teknologi, kita dapat merasakan bagaimana cepatnya informasi yang menyebar di tengah-tengah masyarakat. Itu semua terjadi karena adanya teknologi yang membantu dan memberikan kemudahan-kemudahan terhadap manusia. Namun, kemudahan-kemudahan tersebut memiliki dampak positif maupun negatif. Oleh karena itu, semoga di era digital ini kita bisa maksimalkan hal yang positif dan membuang hal yang negatif.

Memaksimalkan hal positif di era digital bagi yang menjalankan ibadah puasa ini bisa dengan memanfaatkannya alat untuk mempertebal keimanan juga meningkatkan ilmu pengetahuan tentang agama. Di era digital ini, kita bisa dengah mudah mendapatkan mauidzah hasanah, kajian kitab, ceramah agama melalui berbagai platform di internet. Konten-konten tentang agama semacam ini bisa kita manfaatkan terutama di Ramadhan.

Meski demikian, kemudahan di era digital ini juga harus dibarengi dengan selektivitas yang tinggi dalam memilih cermah atau kajian agama yang ada di internet, terutama di media sosial seperti Facebook, TikTok, Youtube, Twitter, dan sejenisnya. Kita harus hati-hati dalam memilih kajian Islam yang kita dengarkan agar kita tidak salah dalam belajar ilmu agama. Dengan memaksimalkan asupan rohani yang tepat di bulan Ramadhan, insyaAllah kualitas ibadah puasa kita pun dapat meningkat. Saat rohani kita dipenuhi asupan positif, maka kita pun akan mendapatkan ghirah (semangat) untuk terus meningkatkan kualitas serta kuantitas ibadah lainnya selama bulan Ramadahan.

Terlebih lagi di bulan Ramadan setiap amalan ibadah yang kita kerjakan akan mendapatkan pahala berlipat-lipat. Hal ini tertuang dalam hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Imam Muslim sebagai berikut:

Artinya: “Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), ‘Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya.”

 Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,

Maka dari itu, di era digital ini mari kita bijak dalam beraktivitas, khususnya di bulan Ramadan guna meningkatkan kualitas ibadah puasa kita. Mari kuatkan diri kita dan lebih berhati-hati dalam menggunakan teknologi digital. Gunakanlah teknologi digital hanya untuk hal-hal bermanfaat sehingga itu bisa menghindarkan kita dari hal-hal yang berbau dosa. Amin

Demikian contoh khutbah menyambut Ramadhan yang bisa dijadikan referensi bagi para khotib dalam berkhutbah tentang bulan Ramadhan. Semoga bermanfaat!

Kontributor : Ulil Azmi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI