![Petugas kesehatan dari Kedokteran Kepolisian (Dokpol) memeriksa kantong jenazah korban kebakaran Depo Pertamina di kawasan Jalan Koramil, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023) dini hari. [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/03/04/17252-korban-kebakaran-depo-pertamina-plumpang.jpg)
“Beralamat di Kampung Bendungan Melayu RT 6, RW 1, Desa Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara,” kata Haryanto, saat di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu.
Jenazah Iriana bisa teridentifikasi melalui sidik jari, gigi dan catatan medis. Sehingga hingga saat ini telah 3 jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang telah teridentifikasi, dari total 15 jenazah dan 1 potongan tubuh atau body part yang dilarikan ke RS Polri.
“Jadi, jumlah total yang sudah teridentifikasi sampai dengan hari ini, Minggu, 5 Maret 2023 pukul 16.00 WIB sejumlah tiga korban,” ucapnya.
Sementara itu, Kapus Inafis Polri, Brigjen Pol Mashudi mengatakan, dari 15 jenazah yang ada di Rs Polri, hanya 6 orang yang bisa diidentifikasi melalui sidik jari.
Namun, hingga sejauh ini baru 3 yang sudah bisa diidentifikasi. Sementara 9 lainnya, sudah tidak bisa dikenali melalui sidik jari.
Sehingga, pihaknya bakal melakukan identifikasi meluli pengecekan gigi dan DNA.
“Bisa dibayangkan kondisinya. Namun semua bisa teridentifikasi, menggunakan DNA. Kita hanya perlu waktu,” ucapnya
Sebelumnya, RS Polri telah mengidentifikasi dua jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara.
Adapun keduanya bernama Fahrul Hidayatulah (28) dan Muhammad Bukhori (41), keduanya merupakan warga Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.