Suara.com - Kejadian kebakaran di Depo Pertamina Plumpang tercatat merenggut sedikitnya 17 nyawa warga dan 50 orang mengalami luka-luka. Gerak cepat dilakukan oleh petugas kepolisian untuk menyelidiki penyebabnya. Sedikitnya ada 3 dugaan penyebab kebakaran Depo Plumpang yang bisa diberitakan hingga saat artikel ini ditulis.
1. Dugaan Pertama, Kesalahan Teknis
Dugaan ini disampaikan oleh Kapolri Listyo Sigit dan berhasil di dokumentasikan berbagai sumber media. Dalam pernyataannya, diungkapkan bahwa dugaan awal dari tinjauan yang dilakukan adalah bahwa kebakaran ini dipicu oleh masalah teknis saat pengisian bahan bakar.
Pengisian dilakukan sekitar pukul 20.00 WIB pada hari Jumat, 3 Maret 2023 lalu. Diduga karena tekanan yang terlalu besar yang dipicu karena pipa macet, maka uap karbon membuncah dan memicu terjadinya kebakaran.
Laporan awal ini dilakukan setelah tinjauan dari tim terkait, dan seiring berjalannya waktu masih akan terus diselidiki dan diperdalam untuk mengetahui penyebab aslinya.
2. Dugaan Kedua, Terkena Petir
Dugaan kedua muncul berkaitan dengan kondisi cuaca sesaat sebelum kejadian ledakan dan kebakaran terjadi. Diduga, kebakaran yang terjadi dipicu karena sambaran petir yang mengenai bahan bakar atau uap karbon, sehingga terjadi percikan api dan kebakaran.
Dugaan ini muncul sesaat setelah kejadian, sebab kondisi hujan deras memang benar terjadi saat kebakaran muncul. Kobaran api yang dengan cepat membesar membuat warga berhamburan dalam kepanikan, dan memicu adanya korban jika dan luka-luka.
Disampaikan oleh warga sekitar, dilansir dari berbagai sumber, saat kebakaran terjadi tercium bau bahan bakar yang pekat, kobaran api yang besar, dan sambaran petir yang terus terlihat.
3. Dugaan Ketiga, Kebocoran Pipa