Puasa Nifsu Syaban Digabung Puasa Ganti Ramadhan, Apa Boleh?

Rifan Aditya Suara.Com
Minggu, 05 Maret 2023 | 17:10 WIB
Puasa Nifsu Syaban Digabung Puasa Ganti Ramadhan, Apa Boleh?
Ilustrasi Puasa - Puasa Nifsu Syaban Digabung Puasa Ganti Ramadhan (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Puasa Nifsu Syaban digabung puasa ganti Ramadhan apa boleh? Lalu bagaimana hukum mengerjakannya? Banyak orang yang penasaran mengenai hal ini. Untuk itu, simak penjelasan selengkapnya dalam artikel berikut ini. 

Seperti yang diketahui, bulan Syaban adalag bulan terakhir sebelum umat Islam memasuki Ramadhan. Artinya mereka yang mempunyai utang puasa di bulan Ramadhan tahun lalu, masih memiliki kesempatan untuk menggantinya di bulan Syaban. Mengingat utang puasa Ramadhan wajib diganti. 

Puasa Nifsu Syaban sendiri adalah puasa sunnah yang dikerjakan di antara waktu Istimewa bulan Syaban yaitu 15 hari awal Syaban. Setelah 15 hari, umat Islam tidak dianjurkan mengerjakan puasa Nifsu Syaban. Anjuran mengerjakan puasa Nifsu Syaban dijelaskan dalam sabda Nabi Muhammad SAW: 

"Bulan Syaban adalah bulan yang biasa dilupakan orang, karena letaknya antara bulan Rajab dengan bulan Ramadan. Bulan Syaban adalah bulan diangkatnya amal-amal. Karenanya, aku menginginkan pada saat diangkatnya amalku, aku dalam keadaan sedang berpuasa." (HR Abu Dawud dan Nasa'i). 

Baca Juga: Amalan Sunnah Malam Nisfu Syaban: Istighfar, Doa hingga Puasa

Kemudian, muncul pertanyaan, bagaimana jika seseorang ingin berpuasa Nifsu Syaban sedangkan masih memiliki hutang puasa Ramadahn? Apakah sah jika ia menggabungkan puasa qadha Ramadhan dengan puasa Syaban? 

Puasa Nifsu Syaban Digabung Puasa Ganti Ramadhan Apa Boleh? 

Menggabungkan dua ibadah dalam satu waktu dan niat di kalangan para ulama dikenal dengan istilah tasyrikunniyat. Terdapat dua pendapat berbeda mengenai menggabungkan puasa Nifsu Syaban dengan puasa ganti Ramadhan. 

Pendapat pertama, berpendapat jika puasa Nifsu Syaban dan qadha Ramadhan tidak boleh digabung. Dengan alasan bahwa masing-masing ibadah itu berdiri sendiri dan memiliki niat, rukun, syarat, dan pahala yang berdiri sendiri juga. Maka di antara puasa qadha dan puasa sunnah merupakan dua hal yang berbeda dan berdiri sendiri yang harus diniatkan salah satunya.  

Pendapat kedua, memperbolehkan puasa Nifsu Syaban digabung dengan puasa qadha Ramadhan. Umat Islam boleh menggabungkan dua niat puasa dengan syarat dua puasa itu bertepatan pada satu waktu yang paling utama. Puasa qadha Ramadhan dan puasa Nifsu Syabab yang dikerjakan harys dengan niat sesuai. Hal ini supaya umat Islam tetal mendapat pahala keutamaan puasa Nifsu Syaban dan puasa qadha Ramadhan. 

Baca Juga: Kumpulan Doa Hujan Deras Disertai Angin Kencang dan Petir

Namun mayoritas ulama sepakat bahwa menggabungkan puasa Nifsu Syaban dengan puasa qadha Ranadhan diperbolehkan. Para ulama juga sepakat bahwa, menggabungkan niat puasa Syaban sekaligus niat puasa ganti Ramadhan dianggap sah kedua-duanya. 

Niat Puasa Nifsu Syaban dan Puasa Ganti Ramadhan 

1. Niat Puasa Nifsu Syaban 

Nawaitush shauma fin nishfi min sya'bana sunnatan lillahi ta'ala. 

Artinya: "Saya berniat puasa sunah pada pertengahan bulan Syaban karena Allah Swt." 

2. Niat Qadha Puasa Ramadhan 

"Nawaitu shauma ghadin 'an qadhaa'i fardhi syahri ramadhaana lillaahi ta'aalaa",  

Artinya: “Aku berniat mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah ta'ala". 

Puasa Nifsu Syaban digabung puasa ganti Ramadhan apa boleh? Dari uaraian di atas, maka dapat disimpulakan bahwa boleh menggabung keduanya.

Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI