Ibu-Anak Korban Kebakaran Pertamina Plumpang Tewas Berpelukan, Dayu Ogah Selamatkan Diri karena Takut Warung Dijarah

Minggu, 05 Maret 2023 | 16:39 WIB
Ibu-Anak Korban Kebakaran Pertamina Plumpang Tewas Berpelukan, Dayu Ogah Selamatkan Diri karena Takut Warung Dijarah
Kantong jenazah korban kebakaran Depo Pertamina di kawasan Jalan Koramil, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023) dini hari. [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wanita bernama Dayu (41) dan putranya, Andrianto (19) dilaporkan tewas berpelukan dalam musibah kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2022) lalu.

Kakak korban Dayu, Irmawati (47), mengaku dirinya sempat menerima pesan dari adiknya. Lewat pesan elektronik, sang kakak mendapat kabar jika di sekitar rumah adiknya sedang terjadi kebakaran hebat.

Saat itu, kata Irmawati, adik Dayu memintanya untuk menyelamatkan diri atau keluar dari rumah ke tempat yang lebih aman.

"Tapi si Dayu ini gak mau, karena lebih takut barang dagangan di warungnya dijarah sama orang,” kata Irmawati kepada Suara.com, saat ditemui di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (5/3/2022).

Baca Juga: Sejarah Kampung Tanah Merah, Area Terdampak Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Dayu memang saat itu berprofesi sebagai penjaga warung. Namun, warung tersebut bukanlah miliknya. Ia menjaga warung milik bosnya.

Irmawati dan Mamat, keluarga dari Dayu (41) dan Andrianto (19), ibu dan anak yang tewas berpelukan dalam kebakaran Depo Pertamina Plumpang, saat di Rs Polri Kramat Jati Jakarta Timur, Minggu (5/3/2023).
Irmawati dan Mamat, keluarga dari Dayu (41) dan Andrianto (19), ibu dan anak yang tewas berpelukan dalam kebakaran Depo Pertamina Plumpang, saat di Rs Polri Kramat Jati Jakarta Timur, Minggu (5/3/2023).

“Jadi dia cuma jagain aja. Barang-barang warung itu punya bosnya,” ucap Irmawati.

Irmawati menuturkan, Dayu tinggal bersama seorang anaknya, yakni Andrianto. Sementara, Dayu dan suaminya telah lama bercerai.

Menurut pengakuan kakak korban, Dayu tidak bisa menyelamatkan diri lantaran kakinya sedang sakit. Dayu merasa tidak kuat jika dipaksa berlarian keluar rumah.

“Kakinya juga lagi sakit. Makanya dia gak kuat lari,” jelas Irmawati.

Baca Juga: Menengok Dua Solusi Jokowi Buat Depo Pertamina Plumpang, Erick Thohir Pilih Mana?

Belum Lama di Jakarta

Mamat (41), suami dari Irmawati mengatakan Dayu sendiri belum lama pindah ke Jakarta. Namun kepindahannya dari kampung halaman, Madura tidak diketahuinya.

Sejumlah petugas berusaha memadamkan api yang membakar rumah warga imbas kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Sejumlah petugas berusaha memadamkan api yang membakar rumah warga imbas kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]

Mamat yang bekerja di Tanjung Priok, justru baru mengetahui Dayu sedang ada di Jakarta, saat ia telah ditemukan tewas pasca kebakaran.

“Saya baru tau pas ada telepon dari kampung. Kalo si korban ini ada di Jakarta. Pas dia datang ke Jakarta gak bilang sama saya,” ucap Mamat.

Mamat mengaku, mendapat informasi dari keluarga di kampungnya jika Dayu belum lama menjaga warung di Plumpang. Mamat juga mengetahui jika sebelumnya, dayu bekerja di Arab Saudi sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

“Dia belum lama ke Jakarta. Sebelumnya jadi TKI di Arab Saudi,” tutupnya.

Berdasar data sementara, 19 orang dilaporkan tewas dalam insiden kebakaran Depo Pertamina Pelumpang. Belasan korban tewas itu di antaranya 14 orang dewasa dan lima anak-anak.

Selain itu, ada tiga warga yang masih dicari karena dinyatakan hilang saat kejadian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI