Suara.com - Kebakaran yang melanda Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara menyisakan duka mendalam. Terutama bagi keluarga yang terdampak. Hingga saat ini masih ada 3 orang yang dinyatakan hilang pasca kebaran yang terjadi pada Jumat (3/3/2023) lalu.
"Sejauh ini dari tim kami, tadi ada laporan 4 orang tapi satu sudah diketemukan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, di Plumpang Jakarta Utara, Minggu (5/3/2023).
Saat ini, kata Trunoyudo, pihaknya terus melakukan upaya maksimal dalam pencarian korban yang masih dinyatakan hilang.
Pencarian tersebut, lanjutnya dilakukan dengan mengerahkan anjing pelacak dari Unit Satwa K9.
"Tadi diindikasikan ada identifikasi atau pun ada temuan sementara dari tim K9, tadi sudah kami bongkar,” ucapnya.
19 Korban Tewas
Dari data sementara, 19 orang dilaporkan tewas dalam insiden kebakaran Depo Pertamina Pelumpang. Belasan korban tewas itu di antaranya 14 orang dewasa dan lima anak-anak.
Selain itu, ada tiga warga yang masih dicari karena dinyatakan hilang saat kejadian.
"Data terbaru dari Posko Tanggap Darurat Koramil di Rawasari Selatan, Koja, Jakarta Utara, 19 orang dilaporkan meninggal dunia, 14 orang dewasa dan lima anak-anak," kata Danramil 01 Koja Mayor Infantri Ikhwan saat ditemui di Jakarta Utara, Minggu.
Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Datangi Korban Kebakaran Pertamina Plumpang: Sekarang Kena Lagi Ya? Enggak Kapok?
3 Anak Hilang saat Ngaji
Ikhwan menyebutkan ada tiga anak berusia belasan tahun masih dalam pencarian akibat terpisah dari orang tuanya saat menyelamatkan diri.
"Diketahui anak mereka saat itu tengah mengaji di TPA yang lokasinya berdekatan dengan meledaknya Depo Pertamina Plumpang," katanya.
Koramil bersama Polri, pemerintah daerah serta pihak terkait masih melakukan pencarian korban yang belum ditemukan.
"Ada juga dari TNI Angkatan Laut, perusahaan hingga Pertamina beri bahan makanan, minuman dan bantuan kesehatan," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, terbakar pada Jumat (3/3/2023). Dalam peristiwa itu, ledakan besar juga terjadi. Membuat api membumbung tinggi ke udara.
Insiden itu mengakibatkan belasan orang tewas dan puluhan orang luka-luka.
Sementara korban luka bakar sebanyak 50 orang, yang tersebar di berbagai rumah sakit.
Kemudian, 579 jiwa orang mengungsi dampak peristiwa ini. Mereka tersebar di 6 titik wilyah pengungsian, yakni:
- Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan;
- Kantor Kelurahan Rawa Badak Utara;
- Kantor Sudinakertrans & energi Jakarta Utara;
- Gedung Golkar, Tugu Utara
- Madrasah Ash Shalihin, Tugu Utara;
- Markas PMI Kota Jakarta Utara.