Detik-detik Bocah SD Tewas Ditebas Pakai Celurit Oleh Gerombolan Geng Motor, Sempat Menangis Minta Tolong Kawan

Bangun Santoso Suara.Com
Minggu, 05 Maret 2023 | 11:44 WIB
Detik-detik Bocah SD Tewas Ditebas Pakai Celurit Oleh Gerombolan Geng Motor, Sempat Menangis Minta Tolong Kawan
Ilustrasi komplotan geng motor. [ANTARA/Andre Angkawijaya]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aksi gerombolan geng motor kian meresahkan, terkini seorang bocah SD di Sukabumi, Jawa Barat yang tengah santai jalan kaki pulang sekolah bersama teman-temannya tiba-tiba diserang. Lehernya ditebas pakai celurit oleh kawanan geng motor.

Polisi dari Polres Sukabumi tengah menyelidiki kasus ini. Bocah malang itu diduga diserang oleh gerombolan geng motor anak SMP di daerah itu saat hendak pulang ke rumahnya di Kampung Citepus PAM, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

"Kami masih menyelidiki kasus dugaan penyerangan dan penganiayaan pada jam pulang sekolah hari ini dan mengakibatkan seorang pelajar SD berinisial Ra (12), laki-laki, meninggal dunia," kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Dian Pornomo di Sukabumi, sebagaimana dilansir Antara, Sabtu (4/3/2023).

Kronologi Kejadian

Baca Juga: Sadis! Bocah SD Di Sukabumi Tewas Diserang Gerombolan Geng Motor Saat Pulang Sekolah, Leher Disabet Pakai Celurit

Dian menjelaskan, kejadian memilukan itu berawal saat korban bersama beberapa rekannya hendak pulang dari sekolah dengan berjalan kaki.

Korban yang saat itu sedang berjalan kaki sempat bercanda dengan rekan-rekan sejawatnya dan sempat diberi tahu oleh penjual siomay agar tidak bercanda di pinggir jalan khawatir terserempet mobil.

Tidak berselang lama datang gerombolan pelajar SMP dengan menggunakan sepeda motor dan membawa bendera mirip bendera Belanda sambil mengacungkan senjata tajam jenis celurit.

Korban yang sedang jalan kaki untuk pulang ke rumahnya tiba-tiba diserang sehingga pada bagian lehernya terluka parah.

Usai melakukan aksinya, para pelaku pun langsung kabur begitu saja meninggalkan korban.

Saat itu, korban sempat meminta tolong kepada warga sembari menangis dan memegang lehernya yang terluka parah akibat sabetan senjata tajam.

Baca Juga: Diduga Sering Diejek Tak Punya Ayah, Bocah SD Akhiri Hidupnya dengan Gantung Diri

Warga yang melihat kejadian itu langsung menolong dan membawanya ke RSUD Palabuhanratu.

Namun nyawa korban tidak berhasil diselamatkan karena luka parah yang dialaminya.

"Identitas para pelaku sudah kami kantongi dan para sedang dalam pengejaran," tambah Dian.

Sementara itu, pedagang siomay yang kerap mangkal di SMP 3 Palabuhanratu, Aji mengatakan korban bersama rekan-rekannya setiap harinya pulang dengan cara jalan kaki dan sesekali dijemput oleh orang tuanya.

Ia pun sempat menegur korban dan rekan-rekannya agar tidak bercanda saat jalan karena khawatir tertabrak atau terserempet mobil.

Namun tidak lama tiba-tiba datang segerombolan pelajar yang diduga pelajar SMP dengan menggunakan sepeda motor dan membawa bendera serta senjata tajam.

Korban yang tidak tahu apa-apa tiba-tiba diserang dan dibacok begitu saja oleh gerombolan pelajar itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI