Suara.com - Sejumlah anjing pelacak diterjunkan aparat kepolisian di pemukiman warga terdampak paling parah kebakaran Depo Pertamina Plumpang, tepatnya di Kampung Tanah Merah, Plumpang, Koja, Jakarta Utara.
Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi, anjing pelacak tersebut diterjunkan dan menyisir langsung rumah-rumah warga yang kondisinya hancur hangus pasca kebakaran yang menelan belasan korban jiwa tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan, setidaknya ada lima anjing pelacak diterjunkan di lokasi.
"Ada lima anjing pelacak dari direktorat Samapta Polda Metro Jaya, K9 yang diterjunkan," kata Trunoyudo kepada wartawan, Sabtu (4/3/2023).
Baca Juga: Tim Gabungan Bareskrim dan Polda Metro Jaya Dalami Penyebab Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Menurutnya, K9 tersebut sengaja diterjunkan untuk mencari korban yang masih belum terevakuasi.
"Tujuanya untuk pelayanan pencarian korban korban yang belum ditemukan," tuturnya.
Adapun belum diketahui sampai kapan K9 atau anjing pelacak tersebut dikerahkan di lokasi. Belum diketahui juga apakah anjing pelacak membuahkan hasil.
Jumlah Korban
Untuk diketahui, jumlah korban meninggal dunia akibat peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara terus bertambah. Berdasar data terbaru jumlah korban meninggal dunia disebut mencapai 17 orang di mana dua di antaranya merupakan anak-anak.
Baca Juga: Kapolri Sebut Ada 3 Warga Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Dinyatakan Hilang
Sedangkan jumlah korban luka-luka dilaporkan mencapai 50 orang. Satu di antaranya berstatus anak-anak.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan pihaknya bersama Kodam Jaya akan mendirikan posko darurat bagi korban. Hal ini disampaikan Fadil saat meninjau langsung lokasi kebakaran bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Untung Budiharto.
"Sudah disampaikan tadi sama Pangdam kita buat posko," kata Fadil di lokasi, Jumat (3/3/2023) malam.
Fadil menjelaskan didirikannya posko ini untuk menampung para korban yang terdampak. Di samping itu juga untuk mempermudah konsolidasi antar personel dan tim SAR gabungan.
"Sama-sama memberikan pertolongan untuk konsolidasi personel dan sebagainya," katanya.
Sebelumnya Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menyebut berdasar data sementara total ada 14 korban meninggal dunia dan 28 terluka. Seluruh korban dievakuasi ke RS Pelabuhan, RSUD Koja, dan RS Mulya Sari.