Suara.com - Eks pejabat Ditjen Pajak, Rafael Alun Trisambodo masih terus disorot publik. Terkini, mobil Rubicon yang kerap dipamerkan anaknya, Mario Dandy Satriyo ternyata atas nama orang lain.
Kepada KPK saat diklarifikasi, Rafael Alun menyebut mobil itu sudah dibeli kakaknya, namun atas nama orang lain yakni Ahmad Saefudin, warga Mampang, Jakarta Selatan.
Yang bikin publik makin bertanya-tanya adalah, Ahmad Saefudin ternyata hanya bekerja sebagai cleaning service atau petugas kebersihan. Apalagi ia tinggal ngontrak di sebuah gang.
Para tetangga sesuai alamat Ahmad Saefudin pernah tinggal bahkan mengaku tak percaya ia bisa memiliki mobil mewah Rubicon berharga miliaran rupiah. Sebab, untuk makan sehari-hari saja Saefudin sempat mengaku kesulitan.
Modus Sembunyikan Kekayaan
Modus memakai nama orang lain atau nomine sudah banyak menjadi modus untuk menyembunyikan kekayaan. Hal itu agar tak terendus hukum.
Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana mengatakan, ada beberapa modus atau dalam mengelabuhi harta dan kekayaan yang diduga bersumber dari tindak pidana agar tak terendus. Di antaranya menggunakan identitas orang lain.
"Memang modus prilaku korupsi yang selalu terjadi adalah mengaburkan kepemilikan harta kekayaan dengan menggunakan nomine, bahkan identitas palsu," jelas Ivan Yustiavandana, Jumat (3/3/2023).
Cara ini, kata Ivan, lazim dilakukan koruptor agar harta kekayannya dari cara tidak legal tidak terlacak penegak hukum.
Baca Juga: Diduga Mau Saingi Rafael Alun, Hakim PN Medan Bawa Mobil Rubicon ke Kantor
Deputi Bidang Pencegahan KPK Pahala Nainggolan menyebut Rafael Alun diduga menggunakan banyak nomine untuk menyembunyikan harta kekayaannya. Dia mengatakan, besaran harta kekayaan yang Rafael yang menggunakan nama orang lain sangat besar.
"Gede-lah (nilainya). Beberapa yang saya tahu itu terkait nama orang," ujar Pahala Nainggolan di Gedung KPK, Jakarta.
Dia menyebutkan, beberapa aset milik ayah dari Mario Dandy, tersangka penganiayaan berat terhadap David itu, diduga dalam bentuk tanah dan bangunan. Maka, tak heran, ketika diperiksa KPK, Rafael Alun cukup percaya diri ketika diklarifikasi KPK pada Selasa (1/3/2023). Sebab, harta kekayaanya yang atas nama dirinya sudah ada pada LHKPN.
"Ya PD-lah, semuanya dilaporin," katanya.