Sejarah Ledakan Depo Pertamina Plumpang, Ternyata Bukan Insiden Kebakaran Pertama

Sabtu, 04 Maret 2023 | 14:57 WIB
Sejarah Ledakan Depo Pertamina Plumpang, Ternyata Bukan Insiden Kebakaran Pertama
Sejumlah petugas berusaha memadamkan api yang membakar rumah warga imbas kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ledakan Depo Pertamina Plumpang pada Jum'at (3/3/2023) malam bukanlah pertama kalinya. Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara sudah pernah terjadi di tahun 2009. Warga yang tinggal di sekitar Depo Pertamina pun ikut terkena imbas dari kejadian ini.

Ledakan Depo Pertamina Plumpang terjadi sekitar pukul 20.20 WIB. Ledakan yang memicu kebakaran hebat itu terjadi di Integrated Terminal, Jakarta. Penyebabnya masih belum dapat dipastikan, sementara api baru bisa mulai dikendalikan pada Sabtu (4/3/2023) dini hari.

Sejarah Depo Pertamina Plumpang

Sejumlah petugas berusaha memadamkan api yang membakar rumah warga imbas kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Sejumlah petugas berusaha memadamkan api yang membakar rumah warga imbas kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]

Depo Pertamina Plumpang sudah beroperasi sejak 1974 sehingga sekarang umurnya sudah 50 tahun. Terminal tangki bahan bakar minyak ini menampung sampai 291.889 kiloliter minyak. 

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Wapres Ma'ruf Tinjau Lokasi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Terminal Depo Pertamina Plumpang menyalurkan varian lengkap BBM antara lain Premium, Pertamax,  Pertalite, Pertamax Turbo, Bio Solar, Dex, hingga Dexlite. Penyaluran BBM tersebut menggunakan sistem yang disebut Terminal Automation System (TAS) New Gantry System ke 249 unit mobil tangki. 

Depo Pertamina Plumpang merupakan terminal BBM paling penting di Indonesia karena dapat menyuplai sampai 20 persen kebutuhan BBM harian Indonesia. Jika ditotal, Depo Pertamina Plumpang bisa menyumbang sampai sekitar 25 persen total kebutuhan harian SPBU Pertamina. 

Pernah terbakar di tahun 2009

Kebakaran pada 3 Maret 2023 bukanlah yang pertama kalinya. Kebakaran rupanya juga pernah terjadi di tahun 2009, tepatnya Minggu, 18 Januari 2009. 

Kebakaran pada tahun tersebut terjadi karena faktor human error.  Api penyebab kebakaran terjadi karena gesekan antara slot ukur dan alat pengambil sampel BBM. Terjadi percikan api pada pergesekan slot ukur dan alat pengambil tersebut hingga akhirnya api menyambar BBM dan menyebar.

Baca Juga: Rumahnya Berjarak 1 Km dari Lokasi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Kristina Nangis Minta Doa

Pihak kepolisian melakukan penyelidikan penyebab kebakaran tersebut dan menemukan alat pengambil sampel BBM ditemukan di tangki nomor 24 yang terbakar. Hasil akhir penyelidikan hanya mengungkap bahwa alat pengambil sampel terjatuh ke dalam tangki ketika dipakai, bisa juga lupa dibawa oleh petugas. 

Kebakaran yang pernah terjadi di tahun 2009 juga menyita perhatian masyarakat. Tak hanya Indonesia tapi juga dunia. Tidak disangka, kebakaran terjadi lagi di Depo Pertamina Plumpang pada 2023 ini.

Korban tewas dan luka-luka

Ledakan Depo Plumpang kali ini memakan korban tewas dan luka-luka. Sementara ini, dilaporkan setidaknya sudah ada 14 orang tewas dan 42 orang lainnya luka-luka. Mereka dirawat secara terpisah, 5 orang dirawat di rumah sakit Pelabuhan, 11 orang di rumah sakit Tugu,  15 orang di Rumah Sakit Mulyasari, serta 11 lainnya di Rumah Sakit Koja. Data korban masih terus diperbarui secara berkala.

Kontributor : Mutaya Saroh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI