Suara.com - Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara berdampak terhadap pemukiman warga di Tanah Merah, Plumpang, Koja, Jakarta Utara. Warga menceritakan detik-detik kejadian saat sebelum kejadian terjadi.
Pemukiman Kampung Tanah Merah, RT 12/RW 09 menjadi paling parah terdampak kejadian kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Ketua RW 09 Tanah Merah, Abdus, menceritakan, peristiwa awalnya warga di pemukiman mencium bau tak sedap yang sangat menyengat. Bahkan bau tersebut membuat sejumlah warga mengalami pingsan.
"Begini awal mulanya, ada bau ada kebocoran atau apalah kami tidak paham, begitu. Sumbernya dari dalam Pertamina bau BBM menyengat sekali," kata Abdus ditemui di lokasi, Sabtu (4/3/2023).
"Ya bau, ada yang pingsan, ada yang muntah dan ada yang lemas juga, itu termasuk banyak yang mual-mual," sambungnya.
Lalu tak berselang lama, menurutnya, dentuman keras terdengar. Dentuman tersebut disertai api yang besar.
"Kemudian selang setengah jam baru ada dentuman entah darimana kita kan enggak paham karena kan ini BBM jadi menyebabkan api," tuturnya.
Pasca terjadinya dentuman dan munculnya api, situasi menjadi chaos. Warga lari berhamburan menyelamatkan diri.
"Tadi malam itu keos sekali jadi kami tidak bisa mengontrol warga itu mau ke mana-mana," ujarnya.
Baca Juga: Dahsyatnya Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: 6 Jam Api Baru Padam, Ribuan Warga Mengungsi
Lebih lanjut, Abdus menyampaikan, petugas pemadam kebakaran juga turut kesulitan memasuki wilayah pemulkman yang terbakar.
"Memang pemadam kebakaran kesulitan masuk karena berbenturan dengan warga yang keluar," tuturnya.
Untuk diketahui, pada Jumat malam (3/3/2023), sekitar pukul 20.20 WIB, pipa bahan bakar minyak di kawasan Depo Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah RT012/09 Koja, Jakarta Utara, terbakar.
Pertamina berkomitmen memberikan pelayanan terbaik untuk para korban yang terdampak insiden kebakaran tersebut.