Suara.com - Pada Jumat (3/3/2023) pukul 20.10 WIB, telah terjadi kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah, Koja, Jakarta Utara. Upaya pemadaman dilakukan dan tahap pendinginan lokasi terjadi sekira pukul 02.20 WIB dini hari Sabtu (4/3/2023). Korban meninggal menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD DKI Jakarta mencapai 17 orang. Sementara jumlah pengungsi mencapai 1.085 orang.
Salah satu tujuan pengungsian bagi warga terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang adalah markas Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara.
Dikutip dari kantor berita Antara, dalam penghitungan per pukul 09.40 WIB pada Sabtu (4/3/2023), di markas PMI Jakarta Utara tersisa pengungsi 26 KK (Kepala Keluarga) atau 106 jiwa saja, terdiri dari dewasa 27 jiwa, anak-anak 45 jiwa, lansia 20 jiwa, dan balita 14 jiwa.
Kekinian, sejumlah pengungsi sudah banyak yang meninggalkan tenda pengungsian dengan alasan mengecek kondisi rumah masing-masing. Karena itu, jumlah pengungsi di area Markas PMI Jakarta Utara pada Sabtu siang sudah jauh berkurang dibandingkan Sabtu dinihari.
"Kondisi pengungsi di area Markas PMI Jakarta Utara sudah mulai berkurang karena beberapa pengungsi sudah kembali ke rumahnya untuk melihat kondisi rumah," kata Hery Asmedi, Kepala Bidang Penanggulangan Bencana PMI Jakut di markas PMI Jakut di Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, Sabtu.
Meski jumlah pengungsi berkurang, PMI Jakarta Utara tetap menyiapkan ruangan berteduh kalau hujan turun. Lokasinya juga di markas PMI Jakarta Utara, Jalan Plumpang-Semper, Tugu Selatan, Koja, berkapasitas 100 orang.
"Kalau nanti hujan, kami siapkan ruang di atas, di lantai 3 (gedung Markas PMI Jakut) untuk kapasitas 100 jiwa. Nanti kalau hujan, kami akan dorong mereka ke atas," tandasnya.
Ada pun kendala yang tengah dihadapi adalah kebutuhan toilet portabel. Pasalnya, di markas PMI Jakarta Utara hanya tersedia fasilitas Mandi, Cuci dan Kakus (MCK) berkapasitas 50 orang.
"Kapasitas masih kurang banyak, dengan 106 jiwa, toilet untuk 50 orang, ada di lantai 3, lantai 2, lantai 1, secara keseluruhan. Kami masih membutuhkan toilet portabel," ungkap Hery Asmedi.
PMI Jakarta Utara sudah berkoordinasi dengan suku dinas terkait untuk mengirimkan bantuan toilet portabel bagi kebutuhan pengungsi di tenda pengungsian.