Kesaksian Warga Di Detik-detik Kebakaran Pertamina Plumpang: Udara Berdesis, Bau Pekat Menyengat, Langit Mendadak Gelap

Bangun Santoso Suara.Com
Sabtu, 04 Maret 2023 | 11:26 WIB
Kesaksian Warga Di Detik-detik Kebakaran Pertamina Plumpang: Udara Berdesis, Bau Pekat Menyengat, Langit Mendadak Gelap
Keluarga korban kebakaran Depo Pertamina Pelumpang menangis di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dengan wajah pucat Slamet (42), salah satu warga menceritakan bagaimana ngerinya detik-detik kebakaran Depo Pertamina Plumpang terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam sekitar pukul 20.11 WIB.

Seperti biasa, pukul 20.00 WIB, Slamet tengah beristirahat setelah seharian banting tulang bekerja. Baru satu tegukan kopi kegemarannya ia rasakan, tiba-tiba terdengar dentuman keras di telinganya. Ia sempat mengira dentuman akibat petir, mengingat saat itu juga tengah hujan cukup lebat.

"Dentuman sekali doang, jedung," kata Slamet kepada wartawan, Jumat malam.

Slamet coba menenangkan diri usai mendengar suara dentuman keras itu. Namun samar-samar hidungnya mencium bau mirip gas LPG bocor.

Baca Juga: Miliki Fasilitas MCK Kapasitas 50 Orang, PMI Jakarta Utara Butuh Toilet Portabel untuk Korban Kebakaran Depo Plumpang

Seturut bau itu, terdengar suara desisan yang makin lama makin kuat. Tak lama asap kemudian mengepul dan membumbung ke udara.

"Pas ada bau itu warga pada kabur semua, pada batuk-batuk, pada sesak nafas, langsung kabur," ujar Slamet.

Tak lama kemudian, ada woro-woro dari masjid yang meminta agar warga di sekitar Depo Pertamina Plumpang segera mengungsi ke tempat aman.

Yang bikin Slamet makin panik, mendadak muncul percikan api dari kabel listrik di sekitar lokasi, hingga muncul api dan membakar di lokasi.

Cerita memilukan datang dari warga lain yang tinggal tak jauh dari Depo Pertamina Plumpang, Lis. Kala itu, Lis yang sedang berada di luar rumah ditelpon keluarganya bahwa ada ledakan.

Baca Juga: Sejarah Depo Pertamina Plumpang, Pernah Terbakar 14 Tahun Lalu

"Saya datang ke lokasi pasca-ledakan. Saat itu hanya bisa menolong ayah, kebetulan dia kena stroke. Langsung saya bopong naikin motor,” kata Iis di RSUD Koja, Sabtu (4/3/2023) dini hari.

Saat mengevakuasi ayahnya, kondisi jalan sangatlah padat oleh warga. Warga berbondong-bondong meninggalkan kediaman lantaran khawatir bakal ada ledakan susulan.

Saat di atas motir, ayah Iis berada di tengah, diapit dua orang. Iis dan sepupunya. Sepupu Iis langsung mengarahkan laju motor menuju Rumah Sakit Mulyasari. Kebetulan jaraknya tidak begitu jauh dari rumahnya.

Iis, warga Plumpang menjaga sang ayah yang terbakar akibat kebakaran Depo Pertamina di IGD RSUD Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023) dini hari. [Suara.com/Faqih]
Iis, warga Plumpang menjaga sang ayah yang terbakar akibat kebakaran Depo Pertamina di IGD RSUD Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023) dini hari. [Suara.com/Faqih]

Setelahnya, Iis langsung balik ke rumahnya. Namun akses jalan menuju masuk gang rumahnya telah ditutup oleh petugas, tidak ada satupun orang yang boleh masuk.

Padahal, kata Iis, masih ada ibu dan 4 orang kemenakannya di kawasan rumah. Kekhawatiran Lis sedikit hilang setelah mengetahui keberadaan ibu dan ketiga keponakannya.

Namun hingga saat ini seorang keponakannya yang berinisial I (9) masih belum ditemukan.

“Satu orang masih belum ketemu. Belum ada kabarnya,” ujar Iis.

Kekinian, kata Iis, ibunya telah dirujuk ke Rumah Sakit Pertamina untuk mendapat perawatan yang lebih intensif.

“Ibu sudah dirujuk ke RS Pertamina,” ucapnya.

Tim liputan:

  • Yaumal Asri Hutasudut
  • Faqih Fathurrahman

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI