Suara.com - Dalam peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah, Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara yang terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam sekira pukul 20.10 WIB, data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat 17 korban jiwa, 49 orang luka berat dan dua orang luka sedang.
Para korban dilarikan ke sejumlah rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis di antaranya RSUD Koja, RS Tugu, RS Mulyasari, RS Pelabuhan, dan RS Firdaus.
Dikutip dari kantor berita Antara, BPBD DKI menyatakan bahwa 1.085 warga mengungsi akibat peristiwa kebakaran pipa penerimaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Terminal BBM Plumpang, Jakarta Utara itu.
"Lokasi pengungsian tersebar di delapan titik," jelas Muhammad Ridwan, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, di Jakarta, Sabtu (4/3/2023).
BPBD DKI mencatat sebaran lokasi pengungsian kebakaran Depo Pertamina Plumpang berdasarkan data sementara hingga Sabtu pukul 07.00 WIB, yaitu:
- Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara sebanyak 132 jiwa.
- Masjid As Sholihin sebanyak 63 jiwa.
- Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan, 79 jiwa.
- Gedung Golkar Walang, 258 jiwa.
- Kantor Suku Dinas Tenaga Kerja dan Energi Jakarta Utara, 74 jiwa.
- Masjid Al Muhajirin, 60 jiwa.
- Masjid Al Kuroma, 63 jiwa.
- RPTRA Rasella, 356 jiwa.
Dalam kejadian kebakaran pipa penerimaan BBM di Terminal BBM Plumpang, Jakarta Utara itu, dikerahkan 52 unit mobil pemadam kebakaran atau Damkar. Didukung 30 personel Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD, petugas dari PLN, PMI, AGD Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Tagana Dinas Sosial, Polsek, Koramil, serta relawan. Kobaran api padam Sabtu (4/3/2023) sekira pukul 02.20 WIB.