Suara.com - Rumah Sakit Bhayangkara TK I Raden Said Sukanto atau Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur telah menerima 13 kantong berisi jasad korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jalan Tanah Merah, Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara.
Dikutip dari kantor berita Antara, Rumah Sakit Polri Kramat Jati telah menyediakan dua posko. Yaitu posko post-portem dan posko ante-mortem untuk penanganan para korban kebakaran Depo Plumpang .
"Ini kecelakaan atau musibah di malam hari, otomatis para korban kemungkinan identitasnya tidak terbawa. Sehingga diperlukan masukan dari pihak keluarganya," kata Brigjen Pol Hariyanto, Kepala Rumah Sakit Polri, di Jakarta, Sabtu (4/3/2023).
Untuk itu, Rumah Sakit Polri Kramat Jati membuka dua posko ini sejak Sabtu dini hari untuk memberikan layanan bagi para korban kebakaran Depo Plumpang.
"Kami buka dua posko bagi korban kebakaran Depo Plumpang. Posko pertama untuk pendataan, dan posko kedua untuk menampung informasi yang disampaikan anggota keluarga," jelasnya.
"Jadi kami sudah menyiapkan yang pertama posko post-mortem, nanti ada pendataan. Kemudian ada posko ante-mortem, di mana keluarga bisa menyampaikan sesuatu yang berhubungan dengan anggota keluarganya yang sedang dicari," lanjut Brigjen Pol Hariyanto.
Harapannya, keluarga yang merasa kehilangan sanak keluarga bisa datang ke RS Polri untuk memberikan masukan data dan ciri-ciri keluarganya.
Hingga kekinian, belum ada keluarga yang melaporkan kehilangan anggota keluarga sehubungan peristiwa ledakan dan kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara.
"Belum ada keluarga (yang datang), jadi petugas kami hari ini observasi, melakukan pendataan, dan memberikan label di ruang forensik, ini sebagai posko post-mortem," jelasnya tentang kantong berisi jasad yang diantar ke Rumah Sakit Polri dari Koja, Jakarta Utara.
Awal kejadian, pada Jumat malam (3/3/2023), sekira pukul 20.20 WIB terjadi kebakaran pipa bahan bakar minyak di kawasan Depo Plumpang, Jalan Tanah Merah Bawah RT012/09 Koja, Jakarta Utara. Sebelumnya, peristiwa didahului bau bahan bakar menyengat serta ledakan di tengah suasana hujan.
Dari korban, 13 orang terdiri dari 10 dewasa dan tiga anak meninggal dunia, sedangkan korban luka bakar mencapai 49 orang, yaitu 46 dewasa serta tiga anak.
Baca Juga: Delapan Orang Hilang dalam Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara
Jumlah pengungsi, sebagaimana disebutkan Palang Merah Indonesia Jakarta Utara atau PMI Jakut, total mencapai 1.000 orang, di mana sekira 30 persen atau 332 orang berada di markas PMI Jakarta Utara. Di sana sudah berdiri empat tenda dengan daya tampung bisa mencapai 500 orang per tenda.