Suara.com - Pada Jumat malam (3/3/2023), sekira pukul 20.20 WIB telah terjadi kebakaran pipa bahan bakar minyak di kawasan Depo Plumpang, Jalan Tanah Merah Bawah RT012/09 Koja, Jakarta Utara.
Pertamina berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi para korban terdampak peristiwa ini, sedangkan Rumah Sakit Polri atau RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur membuka dua posko.
Dikutip dari kantor berita Antara, Rumah Sakit Bhayangkara TK I Raden Said Sukanto atau RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, membuka dua posko untuk menangani korban kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara itu.
"Kami buka dua posko bagi korban kebakaran Depo Plumpang," jelas Brigjen Pol Hariyanto, Kepala Rumah Sakit Polri, di Jakarta, Sabtu (4/3/2023).
Adapun fungsinya, posko pertama untuk pendataan, dan posko kedua untuk menampung informasi yang disampaikan anggota keluarga.
"Jadi kami sudah menyiapkan yang pertama posko post-mortem nanti ada pendataan. Kemudian ada posko ante-mortem yang barangkali keluarga bisa menyampaikan sesuatu yang berhubungan dengan keluarganya yang sedang dicari," jelas Brigjen Pol Hariyanto.
Harapannya, keluarga yang merasa kehilangan sanak keluarganya bisa datang ke RS Polri untuk memberikan masukan data dan ciri-ciri keluarganya.
"Ini kecelakaan atau musibah di malam hari, otomatis untuk para korban kemungkinan identitasnya tidak terbawa. Sehingga diperlukan masukan dari pihak keluarganya," lanjut Brigjen Pol Hariyanto.
Menurutnya, posko telah dibuka Sabtu dini hari, namun belum ada keluarga yang datang ke RS Polri guna mencari anggota keluarganya.
"Belum ada keluarga (yang datang), jadi hari ini baru petugas kami observasi, kami data, kami label di ruang forensik, ini sebagai posko post-mortem," katanya.
Dalam peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang, korban meninggal dunia mencapai 13 jiwa dan RS Polri Kramat Jati telah menerima 13 kantong berisi jenazah korban. Terdiri dari 10 dewasa dan tiga anak.
Sedangkan, jumlah korban luka bakar yang telah dievakuasi 49 orang, terdiri dari tiga anak dan 46 dewasa.
"Kami sudah mempersiapkan semuanya, mulai obat-obatan, paramedis yang cukup, dan ambulans," jelas Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Jakarta, Sabtu (4/3/2023).