Suara.com - Pada Jumat (3/3/2023) sekira pukul 20.20 WIB telah terjadi ledakan dan kebakaran yang disebabkan terbakarnya pipa saluran minyak di Depo Pertamina Plumpang, Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara. Paling tidak ada 14 korban meninggal dunia serta delapan jiwa dinyatakan masih dalam pencarian.
Dikutip dari kantor berita Antara, tim Kementerian Sosial atau Kemensos melalui Tagana (Taruna Siaga Bencana) wilayah Jakarta Utara dan Tagana Task Force sudah berada di lokasi kebakaran Depo Plumpang sejak kejadian.
Romal Sinaga, Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas Kementerian Sosial di Jakarta, Sabtu (4/3/2023) dini hari menyatakan bahwa tugas personel Tagana adalah melakukan asesmen.
"Tim Kemensos melalui Tagana wilayah Jakarta Utara dan Tagana Task Force saat ini sudah berada di lokasi kebakaran Depo Plumpang untuk melakukan assesmen kebutuhan warga terdampak. Khususnya terkait logistik pemenuhan kebutuhan dasar (makanan, minuman, pakaian) dan kebutuhan shelter sementara berupa tenda pengungsian," jelas Romal Sinaga.
Asesmen dilakukan terutama kepada warga terdampak kelompok rentan, yaitu anak-anak, lanjut usia, dan penyandang disabilitas.
"Kemensos juga nantinya memberikan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) selama tanggap darurat dan pasca kejadian," lanjutnya.
Saat ini, Kemensos tengah menunggu laporan Tagana lapangan agar intervensi respon tanggap darurat yang diberikan Kemensos nantinya akurat bagi kebutuhan mendesak warga terdampak.
"Secepatnya bantuan kami dorong melalui logistik yang sudah standby di gudang logistik bantuan atau lumbung sosial terdekat dengan tempat kejadian," ujar Romal Sinaga.