Suara.com - Menjelang dini hari Sabtu (4/3/2023), Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta menyatakan kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, dalam tahap pendinginan. Yaitu mulai pukul 23.00 WIB.
Sementara itu, korban kebakaran akibat pipa bahan bakar minyak ini terbakar telah dibawa ke tempat perawatan rujukan. Antara lain RS Pelabuhan, RS Tugu, dan RS Mulyasari.
Dikutip dari kantor berita Antara, TNI/Polri, pemadam kebakaran, dan semua stakeholder yang ada di Jakarta Utara juga saat ini masih terus melakukan pencarian korban. Di mana menurut catatan sementara mencapai delapan orang.
"Kebakaran di Depo dan permukiman warga di sebelahnya saat ini proses pendinginan, artinya tinggal pemadaman baranya saja," demikian jelas Satriadi Gunawan, Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta di Jakarta, pada Jumat malam.
Baca Juga: Delapan Orang Hilang dalam Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara
Selain itu, pihak Gulkarmat DKI juga melakukan penyisiran titik-titik yang memungkinkan masih adanya bara api yang masih menyala.
"Secara keseluruhan sebanyak 52 unit mobil pemadam dan sekitar 250 personel yang terlibat dalam proses pemadaman kebakaran," tambah Satriadi Gunawan.
Sedangkan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mendirikan dua lokasi pengungsian yakni di Masjid Jamiatul Amaliyah, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, dan juga di Madrasah Ash-Shalihin, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara.
Kebakaran yang terjadi sekira mulai pukul 20.11 WIB ini bermula dari terbakarnya pipa bensin Pertamina.
Dalam kejadian ini diperkirakan 14 orang meninggal dunia dan 28 mengalami luka bakar, terdiri dari warga dua RW kelurahan Rawa Badak Selatan, Tanjung Priok.