Suara.com - Kabar duka menyelimuti warga Rawa Badak Selatan, Koja Jakarta Utara, buntut meledaknya Depo Pertamina Plumpang, pada Jumat (3/3/2023).
Soka (54) merupakan salah seorang warga yang terdampak dari musibah tersebut. Meski ia selamat dari ledakan Depo Pertamina Plumpang, namun adik iparnya, Ahmad Syukur harus menjadi korban dari musibah itu.
Sesaat sebelum ledakan Depo Pertamina terjadi, Soka sibuk mencari anak dan istrinya. Di saat yang sama, ia sudah mencium aroma gas di sekitar lingkungannya yang begitu menyengat.
Saat sedang melakuakan pencarian, tiba-tiba, Depo Pertamina tersebut meledak. Ledakannya membuat merinding bagi siapapun yang mendengarnya.
Baca Juga: Tanggapi Kejadian Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Erick Thohir: Langsung Usut Tuntas!
"Dalam jangka 2 atau 5 menit meledak duar terus saya buru-buru kabur," kata Soka, di RSUD Koja, Sabtu (4/3/2023) dinihari.
Soka menuturkan, sesaat sebelum ledakan, banyak warga yang terkapar akibat menghirup aroma gas. Mereka terlihat bergelimpangan di jalan sekitar lokasi.
"Lagi di jalan itu udah banyak terkapar tuh orang, banyak yang terkapar," ucapnya.
Berdasarkan info sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, korban meninggal dunia akibat musibah ini mencapai 17 orang.
Sementara korban luka bakar sebanyak 50 orang, yang tersebar di berbagai rumah sakit.
Baca Juga: Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Koja Tewaskan 17 Orang
Kemudian, 579 jiwa orang mengungsi dampak peristiwa ini. Mereka tersebar di 6 titik wilyah pengungsian, yakni:
1. Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan;
2. Kantor Kelurahan Rawa Badak Utara;
3. Kantor Sudinakertrans & energi Jakarta Utara;
4. Gedung Golkar, Tugu Utara;
5. Madrasah Ash Shalihin, Tugu Utara;
6. Markas PMI Kota Jakarta Utara.