Suara.com - Warga mengungkap kronologi kebakran dan kedakan Depo Pertamina Plumpang di Koja, Jakarta Utara, hingga menyebabkan puluhan rumah terbakar di dua RW pada Jumat (3/3/2023) malam sekitar pukul 20.11 WIB.
Slamet (42), warga setempat menyebut sebelum kebakaran terjadi terdengar suara dentuman keras akibat petir di tengah hujan deras.
"Dentuman sekali doang, jedung," kata Slamet ditemui wartawan di lokasi.
Setelah suara dentuman hebat itu, kemudian terdengar suara kebocoran gas berupa desisan. Dia mengaku mencium bau seperti gas LPG yang bocor.
Baca Juga: Tanggapi Kejadian Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Erick Thohir: Langsung Usut Tuntas!
"Sempat semacam asap,sssss semburan asap gitu, tapi itu di dalam (Depo) Pertamina (Plumpang)," kata Slamet.
Pada saat kebulan asap itu, warga sudah mulai berlarian menyelamatkan diri. Kepulan asap juga membuat sejumlah warga mengalami sesak nafas dan batuk.
"Pas ada bau itu warga pada kabur semua, pada batuk-batuk, pada sesak nafas, langsung kabur," ujarnya.
Menggunakan pengeras suara dari Masjid pengurus RW setempat mengumumkan untuk warga yang berada di sekitar Depo Pertamina untuk mengungsi ke tempat aman.
Sesudahnya, dari kabel listrik di sekitar warga yang terkurung kepulan asap, muncul percikan api, hingga menyebabkan api.
Baca Juga: Depo Pertamina Plumpang Kebakaran, Warga Mengungsi, Bawa Surat Penting dan Motor
Data sementara, ada sekitar 17 warga yang meninggal, sementara sekitar 50 orang mengalami luka-luka dan menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit terdekat.