Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir angkat bicaraperihal peristiwa kebakaran pipa BBM di Plumpang, Jakarta Utara, pada Jumat (3/3/2023) malam.
Erick merasa sedih dengan adanya kejadian ini. Ia mendapat informasi ada korban jiwa atas kebakaran di kawasan Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.
"Saya menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban. Kita semua sedih mendapatkan musibah ini," ujar Erick.
Erick mengatakan, dirinya telah memerintahkan PT Pertamina bertindak cepat dalam mengatasi peristiwa tersebut.
Baca Juga: Depo Pertamina Plumpang Terbakar, Ini 5 Gardu Listrik PLN yang Dipadamkan
"Saya sudah telepon Dirut Pertamina. Yang terpenting saat ini bagaimana Pertamina bersama sejumlah pihak segera bisa memadamkan api dan menyelamatkan korban serta warga sekitar," ucapnya.
"Segera monitor area di sekitar lokasi, segera ambil tindakan evakuasi warga yang berada di dekat lokasi tersebut. Utamakan keselamatan masyarakat dan para pekerja di sana," lanjut Erick.
Diketahui Depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah Rt 012 Rw 09 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara terbakar, pada Jumat pukul 20.11 malam. Beberapa kali terdengar suara ledakan.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengkonfirmasikan kebenaran peristiwa tersebut. Saat ini pihaknya tengah melakukan upaya pemadaman.
"Saya belum bisa berkomentar banyak, sekarang petugas lagi fokus untuk memadamkan kebakaran," kata Irto kepada Suara.com.
Baca Juga: Update Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: 14 Tewas, Puluhan Rumah Tersambar Api
Kekinian petugas damkar masih berupaya menjinakan si jago merah.
"Situasi kebakaran masih merah atau dalam proses pemadaman dan lokalisir," jelasnya.
Sejumlah warganet di twitter mengunggah sejumlah video terkait peristiwa kebakaran Pertamina Plumpang.
Pertamina Plumpang kebakaran," tulis akun @incywincyerr.
Kemudian akun @sedapgvrl juga berharap tidak ada korban jiwa dalam kebarkaan tersebut.
"Yang di Jakut, terutama dekat Plumpang stay safe ya," tulis dia.
Hingga berita ini diturunkan belum diketahui penyebab kebakaran tersebut. Termasuk apakah ada korban jiwa atau tidak.
Untuk diketahui, Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, yang berkapasitas 5.000 kilo liter tersebut sebelumnya pernah meledak pada 18 Januari 2009.