Rafael Alun Diduga Sembunyikan Harta Pakai Nomine, PPATK: Modus Perilaku Koruptor

Jum'at, 03 Maret 2023 | 14:04 WIB
Rafael Alun Diduga Sembunyikan Harta Pakai Nomine, PPATK: Modus Perilaku Koruptor
Rafael Alun Diduga Sembunyikan Harta Pakai Nomine, PPATK: Modus Perilaku Koruptor. [Suara.com/Yaumal]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menilai apa yang dilakukan pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo diduga menggunakan nama orang lain atau nomine untuk menyembunyikan harta kekayaannya merupakan modus yang biasa digunakan oleh koruptor. Selain menggunakan nomine, para koruptor biasanya juga disebut kerap menggunakan identitas palsu.

"Memang modus prilaku korupsi yang selalu terjadi adalah mengaburkan kepemilikan harta kekayaan dengan menggunakan nomine, bahkan identitas palsu," kata Ketua PPATK Ivan Yustiavandana kepada wartawan, Jumat (3/3/2023).

Hal ini, kata Ivan, biasa dilakukan oleh koruptor untuk menyembunyikan harta kekayaannya tersebut yang diperoleh secara ilegal dengan harapan tidak terlacak.

"Dengan maksud membuat kepemilikan harta seolah-olah milik orang lain namun sebenarnya dia adalah Benefial Ownership (BO) dari harta kekayaan tersebut," jelas Ivan.

Baca Juga: Kasus Anak Pejabat Pajak, Presiden RI Joko Widodo Menyatakan Rakyat Pantas Kecewa

Mantan Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah DJP Jakarta Selatan II Rafael Alun Trisambodo (kanan) usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (1/3/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Mantan Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah DJP Jakarta Selatan II Rafael Alun Trisambodo (kanan) usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (1/3/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]

Pakai Nomine

Sebelumnya, KPK menyebut Rafael diduga menggunakan banyak nomine atau nama orang lain untuk menyembunyikan harta kekayaannya. Nominal harta kekayaan Rafael yang diduga menggunakan nomine ini nilainya cukup besar.

"Gede-lah (nilainya). Beberapa yang saya tahu itu terkait nama orang," kata Deputi Bidang Pencegahan KPK Pahala Nainggolan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (2/3/2023).

Beberapa harta kekayaan atau aset Rafael yang diduga menggunakan nomine ini berupa tanah hingga properti. KPK mengklaim telah mengirim tim untuk menelusuri aset-aset tersebut.

"Timnya kemarin cerita ya, itu beberapa pakai nomine (atas nama orang lain). Properti semua banyak di Yogyakarta," ungkap Pahala.

Baca Juga: Jokowi Menegaskan Perlunya Disiplin dan Pelayanan Publik yang Baik dalam Birokrasi

Karena dugaan mengatasnamakan orang lain itu, lanjut Pahala, Rafael percaya diri saat diklarifikasi KPK pada Selasa (1/3/2023) kemarin. Sebab semua harta kekayaan yang atas namanya sendiri tercantum di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atau LHKPN.

"Ya PD-lah, semuanya di-laporin. Ini saya sekarang nih ngecek ke semua jaringan yang kami punya, semua sudah dilapor. PD enggak dia kaya gitu? PD dia," jelas Pahala.

Rafael Alun Trisambodo [Suara.com/Ema]
Rafael Alun Trisambodo [Suara.com/Ema]

Diduga Catut Nama Cleaning Service

Salah satu harta kekayaan Rafael yang diduga menggunakan nomine yakni mobil Jeep Rubicon.

Dari hasil penyelidikan KPK, ditemukan fakta bahwa Jeep Rubicon yang sempat digunakan Mario Dandy Satriyo (20) anak Rafael saat menganiaya David (17) tercantum kepemilikannya atas nama Ahmad Saefudin, warga Mampang, Jakarta Selatan.

Pahala mengemukakan berdasar hasil penelusuran, Ahmad merupakan pegawai kebersihan atau cleaning service.

"Waktu tim ku ke lapangan fakta ini sudah kami dapatkan," kata Pahala dihubungi wartawan, Jumat (3/1/2023).

Sementara menurut klaim Rafael saat diperiksa KPK Jeep Rubicon itu diakui milik kakaknya. Awalnya Rafael berdalih membelinya dari Ahmad, kemudian dijual ke kakaknya. Namun menurutnya kendaran itu belum balik nama, di STNK dan BPKB masih tertulis nama Ahmad.

Pahala menyatakan tetap akan melakukan penelusuran untuk memastikan pengakuan Rafael yang merupakan pejabat pajak Kementerian Keuangan.

"Kami sedang lihat transaksi keuangan pada saat beli/jualnya," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI