Suara.com - Pemerintah Indonesia mengumumkan bahwa tahun ini akan membuka satu juta formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Formasi CPNS dan PPPK 2023 akan mengutamakan bidang pendidikan dan kesehatan.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas. Ia menjelaskan bahwa prioritas CPNS dan PPPK tahun 2024 adalah menyasar tenaga honorer.
Karena itu, Azwar Anas mengharapkan agar pemerintah daerah bisa mengajukan formasi PPPK untuk tenaga honorer di bidang pendidikan dan kesehatan yang menjadi prioritas.
"Kami berharap dari daerah segera mengusulkan untuk PPPK karena pendidikan dan kesehatan sedang menjadi prioritas. Sekarang kita sedang ajukan formasi satu juga lebih yang kita ajukan untuk 2024," ujar Azwar Anas saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (2/3/2023).
Azwar mengatakan, sebelumnya pemerintah telah menyiapkan 700 ribu formasi untuk tenaga honorer bidang kesehatan dan pendidikan. Sayangnya, pemerintah daerah justru hanya mengusulkan 400 ribu formasi.
Maka pembukaan formasi ini, kata Azwar, akan dimanfaatkan untuk memfasilitasi tenaga honorer yang belum diangkat menjadi ASN maupun PPPK.
Saat ini, pemerintah tengah menyiapkan opsi terbaik terkait rencana penghapusan tenaga honorer di kementerian atau lembaga pemerintahan mulai 28 November 2023.
Dalam Rapat Kabinet bersama Presiden Joko Widodo, Azwar menyampaikan bahwa Kemenpan RB bersama asosiasi pimpinan daerah, serta Komisi II DPR RI tengah mengkaji opsi terbaik terhadap tenaga honorer dengan tidak melakukan PHK, namun tetap tidak membebani APBN.
Presiden meminta ada jalan tengah terhadap jutaan tenaga honorer yang belum diangkat menjadi ASN.
Baca Juga: Buat yang Minat Jadi PNS, Tahun Depan Dibuka Sejuta Formasi CPNS dan PPPK
Menurut dia, opsi pemberhentian massal akan berpengaruh terhadap pelayanan publik karena tenaga honorer tersebut pada kenyataannya membantu pemerintah terutama di pelosok daerah.