'Dimulai dari Pimpinan' KPK Minta Netizen Spill Harta Pejabat Tak Wajar Berujung Diskakmat

Kamis, 02 Maret 2023 | 16:04 WIB
'Dimulai dari Pimpinan' KPK Minta Netizen Spill Harta Pejabat Tak Wajar Berujung Diskakmat
Ketua KPK Firli Bahuri saat konferensi pers pengumuman penahanan tersangka mantan Bupati Mamberamo Tengah, Papua, Ricky Ham Pagawak di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (20/2/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan penyidik KPK, Novel Baswedan memberikan reaksi atas pernyataan pimpinan KPK yang meminta bantuan netizen untuk membongkar harta kekayaan pejabat yang tidak wajar.

Melalui akun Twitter miliknya, Novel mengaku sangat mendukung permintaan KPK tersebut. Ia mengunggah ulang tautan pemberitaan dari salah satu media mengenai permintaan KPK kepada netizen.

"Ide bagus," kata Novel seperti dikutip Suara.com, Kamis (2/3/2023).

Meski demikian, ia meminta agar harta kekayaan pejabat yang dikuliti dimulai dari para pimpinan KPK terlebih dahulu. Mulai dari Ketua KPK Firli Bahuri hingga para wakilnya, yakni Alexander Marwata hingga Nurul Ghufron.

Baca Juga: Gara-gara Gaya Hidup Hedon Mario Dandy, Jokowi Perintahkan Menteri Disiplinkan Anak Buah yang Pamer Kekayaan

"Bagaimana kalau dimulai dari pimpinan KPK Firli Bahuri, Alexander Marwata, Nurul Ghufron," ujar Novel.

Masih dari akun Twitter, Novel mempersilakan netizen Indonesia segera menguliti harta kekayaan para pemimpin KPK yang ia sebutkan namanya di akun miliknya itu.

"Silakan netizen yang budiman," tukas Novel.

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata meminta kepada netizen agar bisa membantu menelusuri harta kekayaan pejabat yang bernilai tak wajar.

Permintaan ini disampaikan buntut dari terungkapnya harta tak masuk akal milik mantan pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo berkat kemahiran netizen membongkar fakta.

Baca Juga: 5 Fakta Rafael Alun Diperiksa KPK 8,5 Jam, Akui Lelah Setelah Pemeriksaan Hartanya Rp 56 Miliar

"Coba teman-teman wartawan dan netizen kalau bisa melacak aset para pejabat penyelenggara negara, kemudian viralkan. Sehingga apa? Banyak yang gerak. Itu kan juga salah satu dorongan supaya pejabat tidak bertindak macam-macam," ujar Alexander di Gedung Merah Putih KPK, Selasa (28/2/2023).

Ia berharap awk media dan masyarakat bisa bekerja sama membongkar aset-aset 'aneh' milik para pejabat negara lainnya, sama seperti dalam kasus Rafael Alun Trisambodo.

"Di satu sisi bagus ini kan. Teman-teman wartawan dan netizen banyak mengungkap aset-aset yang bersangkutan. Tapi saya bilang jangan berhenti di yang bersangkutan. Banyak pejabat kita yang berperilaku demikian," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI