Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyinggung aksi pamer kekayaan yang dilakukan oleh eks pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo dan keluarga. Menilai hal tersebut tidak pantas, Jokowi meminta kepada seluruh pejabat untuk tidak pamer kekayaan di media sosial.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat membuka Sidang Kabinet Paripurna terkait Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2024 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (2/3/2023).
Awalnya, Jokowi mengaku sempat membaca komentar-komentar masyarakat di media sosial akibat kasus Rafael. Ia turut melihat kekecewaan masyarakat terhadap pejabat yang ternyata hanya sibuk mengumpulkan kekayaan dan memamerkannya di media sosial.
Aksi pamer kekayaan itu dianggap masyarakat tidak sebanding dengan hasil kinerjanya.
Baca Juga: Mantan Pejabat Kemenkeu, Rafael Alun Trisambodo dengan Kekayaan Rp56 Miliar Diperiksa oleh KPK
"Jangan pamer kekayaan, apalagi sampai dipajang-pajang di IG, di media sosial itu sebuah kalau aparat birokrasi yang sangat tidak pantas," kata Jokowi.
Berangkat dari itu, Kepala Negara lantas meminta kepada menteri dan kepala lembaga untuk bisa mendisiplinkan bawahannya. Ia juga menyinggung Polri, Kejaksaan Agung dan aparat hukum lainnya untuk membenahi internalnya.
"Kemudian di Polri maupun di Kejaksaan Agung dan aparat hukum lainnya benahi dulu di dalam, kemudian selesaikan dan bersihkan kementerian atau lembaga lainnya," tuturnya.