Lebih lanjut, Emran mengajak pemerintah dan pemangku kepentingan terkait lainnya untuk turut mengkaji produk tembakau alternatif seperti para akademisi, pelaku industri, asosiasi, hingga konsumen. Hasil dari kajian tersebut akan sangat membantu dalam meluruskan disinformasi terhadap produk ini. Pada akhirnya, kajian akan mendorong efektivitas produk alternatif sebagai solusi atas masalah merokok di Indonesia.
“Nantinya, kajian ilmiah bisa menjadi informasi komprehensif bagi publik, terutama perokok dewasa, untuk menurunkan prevalensi merokok sehingga kesehatan masyarakat semakin baik,” pungkasnya.