Kendati kasus proyek Hambalang ini masuk ke ranah politik, namun Anas sendiri sudah ditawarkan kembali masuk ke dunia politik oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Gede Pasek Suardika.
Gede mengaku sudah menawarkan Anas untuk menduduki jabatan penting di PKN.
"Kita memang berharap Mas Anas punya jabatan khusus di sebuah struktur partai kita yang akan nanti kita tentukan di bulan April. Struktur ini akan menjadi penentu arah perjuangan PKN ke depan," ungkap Gede. Ia pun optimis Anas akan menerima tawarannya untuk masuk menjadi kader PKN.

4. Isu akan bongkar kasus Hambalang
Isu soal kriminalisasi sejak awal Anas dijebloskan ke penjara pun ternyata membuat Anas akan blak-blakan soal rahasia besar di balik kasus Hambalang ini. Hal ini juga diungkap oleh Gede Pasek.
"Iya beliau (Anas) akan ada (bergabung) dengan kita dan beliau akan membuka semua sisi yang terjadi (pada proyek Hambalang) sehingga orang paham bahwa yang kemarin itu (orang di kasus in juga tidak sesuci yang dibayangkan," kata Pasek di gedung ACLC KPK pada Selasa (28/02/2023) lalu.
5. Muncul baliho wajah Anas di dekat rumah SBY
Perseteruan antara Anas dan SBY pun mencuat sejak awal Anas dijatuhkan vonis penjara. Baru-baru ini, muncul baliho besar dengan wajah Anas bertuliskan "Tunggu Beta Bale!" di dekat rumah SBY di Cikeas, Bogor.
Hal ini pun memunculkan dugaan Anas akan "membalas dendam"nya kepada Partai Demokrat yang membuatnya harus dibui. Namun belum diketahui secara pasti siapa yang memasang baliho tersebut.
Baca Juga: Anies-AHY Mau Bertemu Bahas Perubahan di Markas Demokrat, Sosok Cawapres Ikut Dibicarakan?
Kontributor : Dea Nabila