Komentar dari Wray sendiri muncul sehari setelah Duta Besar Amerika Serikat untuk China, Nicholas Burns, mendesak otoritas Negeri Tirai Bambu tersebut untuk lebih transparan dan juga jujur atas apa yang telah terjadi tiga tahun lalu, pada saat pandemi Covid-19 menyerang dunia hingga menyebabkan ribuan orang kehilangan nyawa.
Muncul beragam teori konspirasi
Pada saat pandemi Covid-19 berada di titik puncak, beredar beragam teori konspirasi yang menyebutkan bahwa virus Covid-18 ini berasal dari insiden kebocoran yang ada di sebuah laboratorium di China.
Namun, para otoritas kesehatan dunia memandang bahwa teori tersebut tidaklah tepat.
Argumen WHO menentang dengan senada
Secara terbuka, otoritas kesehatan dunia menilai bahwa kecil kemungkinan virus corona bisa dibuat di dalam laboratorium sebelum bocor dan mulai menyebar.
Argument senada juga disampaikan oleh pihak Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) sebelumnya.
Sebuah investasi yang dirilis oleh WHO menyebutkan teori kebocoran laboratorium tersebut sangatlah tidak mungkin.
WHO putuskan melakukan penyelidikan baru
Baca Juga: FBI: Kemungkinan Besar Covid-19 Berasal dari Lab China di Wuhan
Namun, pernyataan WHO tersebut mendapatkan penentangan dan juga kritik tajam dari publik. Hal tersebut kemudian menjadikan Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus menyerukan penyelidikan baru.