Analis: Jika Semua Menteri NasDem Didepak dari Kabinet, Koalisi Perubahan bisa Makin Solid dan Kuat

Rabu, 01 Maret 2023 | 18:41 WIB
Analis: Jika Semua Menteri NasDem Didepak dari Kabinet, Koalisi Perubahan bisa Makin Solid dan Kuat
Ketum NasDem Surya Paloh saat memberikan pidato dalam perayaan HUT ke-11 NasDem di JCC Jakarta pada Jumat (11/11/2022). [Suara.com/Novian]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Algoritma Research and Consulting Aditya Perdana menilai perombakan kabinet atau reshuffle pasti akan terjadi. Pemicunya ialah pergantian Zainudin Amali yang memilih mundur dari Menteri Pemuda dan Olahraga atau Menpora.

Terlepas dari mencari pengganti Amali, Aditya mengatakan yang menarik disimak, yakni posisi menteri-menteri asal NasDem. Diperkirakan pada reshuffle mendatang, salah satu, dua atau bahkam tiga menteri NasDem sekaligus akan diganti.

Belakangan yang gencar diisukan reshuffle ialah Menkominfo Johnny G Plate dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Aditya melihat ada keuntungan tersendiri bagi NasDem, apabila semua menterinya didepak dari kabinet. Termasuk Menteri KLHK Siti Nurbaya.

Didepaknya NasDem dari kabinet akan memberikan ketegasan akan posisi NasDem yang di luar pemerintahan. Sebagaimana Koalisi Perubahan yang sedang dijajaki bersama dua partai oposisi, PKS dan Demokrat.

Baca Juga: Ini yang Bikin NasDem Kepincut sama Khofifah, Ingin Jodohkan dengan Anies di Pilpres 2024

"Kalau seandinya NasDem itu dikeluarkan satu atau dikurangi satu atau dua atau bahkan semuanya, itu membuktikan bahwa nanti kesolidan dari koalisi yang mereka bangun itu akan semakin kuat, semakin jadi," ujar Aditya dalam diskusi daring dikutip dari kanal YouTube PARA Syndicate, Rabu (1/3/2023).

"Karena itu malah memperkuat narasi yang sedang mereka bangun bahwa mereka adalah antitesa dari koalisi pemerintahan Pak Jokowi," kata Aditya.

Aditya mengatakan kembali, pendepakan NasDem dari koalisi jusrru semakin menguatkan barisan koalisi NasDem bersama partai oposisi.

"Jadi itu analisanya. Kita akan menduga bahwa NasDem menjadi bagian dari sebenarnya koalisi oposisi yang selama ini dilakukan oleh Demokrat dan juga PKS aehingga kemudian dia membuat garis tegas tuh. Jadi ketika antitesanya adalah Anies yang diusung oleh tiga partai ini maka itu kemudian dianggap berbeda dengan koalisi pemerintahan," ujar Aditya.

Baca Juga: NasDem-PKS-Demokrat Sepakat Tak Paksa Anies Pilih Nama Cawapres Tertentu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI