Suara.com - PT Brantas Abipraya (Persero) terus berkomitmen mengutamakan kualitas dan mutu dalam setiap pembangunan infrastruktur yang dilakukannnya. Sebagai upayanya dalam menyokong pembangunan infrastruktur jalan nasional, Brantas Abipraya kini tengah mengerjakan proyek Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).
“Pada pengerjaan tol ini Brantas Abipraya melaksanakan pengerjaan konstruksi Jalan Tol Cisumdawu Seksi 4B, 5A dan 6B. Saat ini seksi 6B telah selesai, sedangkan Seksi 4B dan 5A kami terus lakukan percepatan, tentunya dengan mengutamakan keunggulan mutu dan kualitas terbaik,” ujar Direktur Operasi 1 Brantas Abipraya, Muhammad Toha Fauzi.
Toha menambahkan, dalam pencapaian suatu target pastinya harus didukung dengan sumber daya dan teknologi. Dua hal ini menjadi sangat penting dalam pemenuhan target, salah satunya adalah penggunaan Milimeter GPS (MM GPS). Penggunaan teknologi ini dapat menghemat waktu, biaya produksi serta mencapai standar kualitas yang baik.
Berdasarkan spesifikasi umum Direktorat Bina Marga Kementerian PUPR, bahwa peraturan untuk class A aggregate base course memiliki toleransi maksimal 1centimeter, dengan teknologi MM GPS Brantas Abipraya memiliki tingkat akurasi level maksimal 3milimeter.
Baca Juga: Demo Warga Warnai Kunjungan Jokowi Saat Resmikan Tol Semarang-Demak
“Dengan adanya teknologi ini, pekerjaan menjadi lebih baik dan efisien. Hal ini dikarenakan melalui MM GPS kita dapat akurasi dalam elevasi, memberikan minim re-work, meningkatkan produktivitas dan yang paling utama adalah ketepatan dalam pemakaian volume,” imbuh Toha.
Sebagai informasi, jalan tol yang nantinya akan mendukung konektivitas Jawa Barat yaitu Subang, Sumedang, Bandung hingga Bandara Kertajati di Majalengka ini dibangun dengan menggunakan skema KPBU yaitu Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha. Brantas Abipraya pun mengantongi 24 persen kepemilikan saham pada joint venture pengerjaan Tol Cisumdawu.
Toha juga mengungkapkan Tol Cisumdawu terdiri dari 6 seksi. Dari keenam seksi, Seksi 1 dan 2 dikerjakan oleh Pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut. Sementara Seksi 3-6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT). Keenam seksi itu terdiri dari Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan (11,45 km) dan Seksi 2 Pamulihan-Sumedang (17,05 km), Seksi 3 Sumedang-Cimalaka (4,05 km), Seksi 4 Cimalaka-Legok (8,20 km), Seksi 5 Legok-Ujung Jaya (14,9 km), dan Seksi 6 Ujung Jaya-Dawuan.
“Melalui proyek pembangunan Tol Cisumdawu ini, Brantas Abipraya akan bekerja lebih keras dan baik lagi, memberikan kualitas serta karya infrastruktur yang berkualitas, safety dan ramah lingkungan. Brantas Abipraya akan selalu mengutamakan kualitas dan mutu, serta estetika infrastruktur yang dibangun. Sehingga nanti masyarakat yang melintas di tol ini dapat merasa nyaman dan merasakan pengalaman yang menyenangkan saat berkendara di Jalan Tol Cisumdawu,” tutup Toha.
Baca Juga: Acungi Jempol! Presiden Jokowi Tinjau Proyek Jalan Tol Menuju Kawasan Inti IKN